Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Sulawesi Selatan menyatakan enam pembuat jalur Sulsel dinyatakan lulus dan mendapatkan lisensi C2 sehingga bisa ditugaskan pada kejuaraan daerah.

Bendahara Umum FPTI Sulel Armansyah di Makassar, Kamis, mengatakan enam atlet tersebut yakni Iksan (Pengcab FPTI Luwu Timur), Ali Topan (FPTI Pinrang), Rusdianto (FPTI Makassar) serta Nurfajrin, Munidar, dan Ade Irma yang berasal dari Pengprov FPTI Sulsel.

"Mereka yang lulus dengan lisensi C2 sudah bisa menjadi pembuat jalur untuk kejuaraan daerah di Sulsel. Kami tentu berbangga karena dengan semakin banyaknya pembuat jalur yang dimiliki akan memberikan hal positf bagi panjat tebing Sulsel ke depan," jelasnya.

Selain pembuat jalur, kursus lisensi C2 yang digelar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Derah (Porda) XV di Bantaeng, Sulsel tersebut juga meluluskan 18 juri jalur dari sejumlah daerah di Sulsel.

Menurut dia, peserta yang dinyatakan lulus sekaligus mendapatkan lisensi C2 sudah bisa memimpin pertandingan pada tingkat kejuaraan daerah. Adapun untuk ajang sekelas Porda masih harus mengikuti seleksi yang lebih tinggi yang dilaksanakan PB FPTI.

"Saya kira pelaksanaan kejurda di Sulsel akan semakin dipermudah dengan kehadiran para juri dan pembuat jalur yang semakin banyak di Sulsel," katanya.

Lebih jauh pelatih panjat tebng Sulsel Bayu Arjuna Sakti mengatakan pihaknya kini tengah menyiapkan sebanyak 20 atlet untuk menghadapi kejuaraan nasional panjat tebing di Nanggroe Aceh Darussalam, 30 Oktober- 6 November 2014.

Ia menjelaskan, sebanyak 20 atlet yang terus dimatangkan kemampuannya itu terdiri dari 10 atlet putra dan 10 putri. Beberapa atlet putra yang disiapkan merupaa atlet program "Sulsel Maju" yakni Nurmasnyah dan Heriawan.

Mengenai keterlibatan 20 atlet tersebut di kejurnas, dirinya mengaku belum bisa memastikan. Sebagai pelatih, kata dia, tugasnya hanya meningkatkan kualitas atlet. Adapun masalah anggaran diserahkan sepenuhnya ke Pengprov FPTI dan KONI Sulsel.

Namun demikian, tim pelatih tetap berharap seluruh atlet yang tengah dipersiapkan bisa diakomodasi. Sebab keterlibatan atlet tentu akan menjaga dan meningkatkan motivasinya dalam berlatih.

"Soal berapa atlet yang akhrnya bisa diberangkatkan, kami serahkan sepenuhnya ke KONI Sulsel. Namun jika akhrnya hanya mengakomodir sebagian maka kita tentu akan melakukan seleksi untuk menentukan siapa yang layak diprioritaskan," ujarnya. N Yuliastuti

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024