Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten Bantaeng memamerkan produk kerajinan tangan ramah lingkungan dalam Pertemuan Regional Lingkungan Hidup di Makassar.

"Kerajinan berbahan baku sampah ini diproduksi oleh warga yang kami dampingi dalam kegiatan pengembangan produk ramah lingkungan yang kami lakukan sejak 2011," kata Plt Kasubid Pengendalian Dampak Lingkungan dan Amdal Bapedalda Bantaeng Rukiyati, di Makassar, Kamis.

Rukiyati mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pendampingan di delapan kelurahan. Pendampingan tersebut lanjutnya dilakukan dengan mengajarkan masyarakat untuk melakukan pemilahan dan pengolahan sampah..

"Setelah dipilah, sampah organik dijadikan kompos, dan sampah anorganik dijadikan produk kerajinan tangan seperti tas, dompet, map, dan pajangan seperti yang kami pamerkan," ujarnya.

Produk itulah, lanjutnya, yang kami bantu pasarkan melalui pameran semacam ini.

Rukiyati menjelaskan bahwa program pendampingan yang dilakukan dengan bekerja sama dengan LSM tersebut, pada dasarnya bertujuan untuk mengubah cara pandang masyarakat mengenai sampah.

"Kami ingin agar masyarakat menyadari jika sampah dapat bermanfaat, dengan cara ini kebersihan dan kesehatan masyarakat juga akan meningkat," paparnya.

Secara kuantitatif, kata Rukiyati, dampak program ini dapat terlihat dari berkurangnya volume sampah di TPA hingga sekitar 30 persen.

"Nantinya program ini akan direplikasi keseluruh kecamatan di Bantaeng," tutupnya.  Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024