Manado (ANTARA Sulsel) - Pedagang asal Kota Surabaya, Jawa Timur, membeli jagung hibrida di ajang Pasar Lelang Komoditas Agro (PLKA) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Terjadi transaksi dengan pedagang asal Surabaya sebanyak 1.000 ton dengan harga Rp3.000 per kilogram (kg) dengan total transaksi Rp3 miliar," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong di Manado, Jumat.

Hanny mengatakan komoditas jagung sebesar 91,19 persen dari keseluruhan transaksi dalam PLKA di Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut.

Dia mengatakan hampir di setiap PLKA, komoditas jagung merupakan produk yang paling laris, dengan harga cukup baik.

Dalam PLKA tersebut, katanya, juga dipasarlelangkan arang tempurung dan buah salak dengan masing-masing transaksi Rp270 juta dan Rp20 juta. Jadi secara keseluruhan, transaksi PLKA di Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar Rp3,29 miliar.

Tahun ini, katanya, pemerintah menetapkan empat daerah yang menjadi tempat pelaksanaan PLKA yakni di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan dan Mitra.

"Semua telah selesai dilaksanakan dengan total transaksi di empat kabupaten tersebut yakni Rp18,7 miliar. Di Minahasa Utara sebesar Rp2,3 miliar, Minahasa Rp10 miliar, Minahasa Selatan Rp3,2 miliar dan Minahasa Tenggara Rp3,2 miliar.

Ajang PLKA ini, diharapkan menjadi tempat pertemuan antara petani dan pembeli secara langsung, sehingga petani akan mendapat nilai tambah yang lebih besar.

Pemerintah berharap petani akan memanfaatkan ajang PLKA ini, karena banyak produk yang dicari pembeli dan pengusaha, namun belum bisa dipenuhi.

Pedagang asal Surabaya Suhartono mengatakan pihaknya membutuhkan jagung yang cukup banyak.

"Kami akan beli, berapa banyak jagung yang disiapkan, soal harga akan dibicarakan dengan baik, sehingga sama-sama mendapatkan keuntungan," katanya. Farochah

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024