Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasukan tempur TNI Angkatan Laut, Marinir mendemonstrasikan kemampuan bela dirinya dalam menangani tindak kekerasan jalanan yang dilakukan oleh para kawanan geng motor.

"Sesuai dengan tema TNI di hari ulang tahunnya yang ke-69, Patriot Sejati, Profesional dan Dicintai Rakyat, TNI juga mengikuti perkembangan zaman dan fenomenanya," ujar Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana Brigjen TNI Rukman Ahmad di Markas Lantamal VI Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, TNI yang mempunyai tugas sebagai pelindung negara hanya fokus pada pertahanan negara, akan tetapi korps TNI selalu siap membantu kepolisian jika memang dibutuhkan dalam memberikan keamanan dan kedamaian di tenga-tengah masyarakat.

Dia mengaku jika keberadaan TNI memang untuk melindungi rakyat dan akan selalu berada di tengah-tengah rakyat. Sejumlah kegiatan yang dilaksanakannya juga pasti melibatkan kepentingan rakyatnya.

Dalam parade demonstrasi penanganan geng motor itu juga terlihat bagaimana kesigapan sejumlah anggota TNI AL yang hanya bermodalkan bela diri menumpas kebatilan yang dilakukan kawanan geng motor dengan menggunakan peralatan senjata tajam.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto telah berjanji akan melibatkan marinir dalam pemberantasan kawanan geng motor yang sudah semakin meresahkan warga dan telah banyak memakan korban jiwa.

"Saya sangat-sangat ketakutan juga melihat aksi geng motor ini dan semuanya harus dihentikan ini, apalagi sudah banyak korban jiwa," ujarnya.

Ia mengatakan, pelibatan marinir untuk pemberantasan geng motor dipandang perlu, mengingat sudah banyaknya warga yang menjadi korban atas kebrutalan itu, apalagi aksinya beberapa hari terakhir ini semakin mengkhawatirkan.

Polisi dan TNI juga sudah dilibatkan tetapi tetap saja belum mampu memberantas kebringasan kawanan geng motor yang umumnya adalah anak dibawah umur.

"Ini sudah di luar kendali dan harus dihentikan segera supaya warga kita tidak perlu waswas lagi, tetapi yang paling penting adalah peran orangtua itu sendiri," katanya. Budi Suyanto

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024