Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) memutuskan perubahan jadwal untuk pelaksanaan Piala Kartini yang sebelumnya digelar setiap tahun kini menjadi agenda dua tahunan.

Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, Sabtu, mengatakan keputusan itu sudah disepakati dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PSTI di Jakarta. Seluruh pengprov di daerah mendukung keputusan tersebut.

"Ada beberapa hal yang mendasari keputusan itu diantaranya penyesuaian dengan kemampuan setiap daerah untuk mengikuti kejuaraan. Kita tentu berharap dengan hanya digelas sekali dalam dua tahun bisa semakin banyak yang berpartisipasi," jelasnya.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel ini menjelaskan, untuk pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini akan kembali digelar pada 2015. Sebab pelaksanakan terakhir dilakukan di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta pada 2013.

Sementara untuk posisi tuan rumah kejurnas Piala Kartini 2015, pihaknya belum menentukan. PB PSTI mengaku masih akan melihat perkembangan kedepan termasuk daerah mana saja yang dinilai siap menjadi penyelenggara.

"Kita putuskan melaksanakan Piala Kartini pada setiap tahun ganjil. Soal siapa yang menjadi tuan rumah, kita tunggu pengajuan dari daerah. Jika dinilai paling siap tentu akan kita putuskan menjadi tuan rumah," katanya.

Sementara itu, Pengprov PSTI Sulsel selaku penyelenggara memutuskan membatalkan kejuaraan nasional sepak takraw Piala Menpora dan Ketua DPD-RI yang sebelumnya direncanakan di Makassar, Sulawesi Selatan, karena ketiadaan anggaran.

Menurut dia, bantuan anggaran yang sebelumnya diharapkan dari Kemenpora dan DPD-RI ternyata sulit didapatkan. Pihaknya mengaku pasrah karena anggaran yang dibutuhkan memang cukup besar.

Harapan mendapatkan bantuan anggaran, kata dia, semakin dipersulit dengan kondisi saat ini yang memang sedang memasuki masa peralihan pemerintahan.

Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan selaku pihak penyelenggara sebelumnya masih berharap bisa dilaksanakan seusai Asian Games Incheon, Korea Selatan. Namun harapan itu akhirnya pupus karena tidak adanya kepastian anggaran.

Agenda kejurnas yang memperebutkan Piala Menpora dan Ketua DPD-RI itu memang sejak awal telah mengalami pengunduran sebanyak empat kali.Agenda kejurnas pada awalnya direncanakan 29 Maret hingga 2 April 2014, kemudian diundur hingga 24-28 April.

Dalam perjalannya ternyata terdapat hambatan yang membuat penyelenggara kembali menunda hingga 6-10 Mei 2014. Jadwal tersebut pada akhirnya mengalami perubahan lagi dan kembali ditetapkan dilaksanakan seusai Asian Games 2014 sebelum akhirnya batal terlaksana. A Budiman

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024