Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, mengajak warga tetap mewaspadai pergerakan terorisme karena ternyata ada dugaan jaringan terorisme itu telah masuk ke daerah ini.

"Saya mengajak masyarakat, khususnya aparat kepolisian untuk meningkatkan pola pengamanan. Apalagi, kuat dugaan ada jaringan Santoso yang menjadi pelaku terorisme paling dicari-cari, ternyata telah tertangkap Densus 88 Anti Teror di Kota Pasangkayu ibukota Mamuju Utara pada Minggu (12/10) di salah satu rumah kontrakan terduga terorisme," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Gubernur menyampaikan, pihak kepolisian tidak boleh kecolongan sehingga harus meningkatkan pengaman di Mamuju Utara (Matra), karena daerah ujung utara Sulbar ini rawan persinggahan para pelaku terorisme.

Menurut Gubernur, wilayah Matra merupakan kabupaten perbatasan dengan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), sehingga akan mudah teroris masuk untuk mengembangkan jaringannya.

"Kita minta pihak kepolisian meningkatkan keamanan. Kalau perlu menambah porsonil kepolisian dan Densus 88 untuk mengantisipasi masuknya kembali teroris di Sulbar," tuturnya.

Sehingga kata dia, pihak kepolisian diminta untuk mengusut tuntas kasus terduga teroris di Matra dan mencari jaringan-jaringannya, karena jangan sampai masih ada orang-orang masuk dalam wilayah Matra, yang masuk dalam jaringan teroris.

Sebelumnya, Bupati Matra, Ir Agus Ambo Djiwa, juga meminta agar aparat kepolisian tetap meningkatkan pola pengamanan untuk mewaspadai adanya pergerakan terorisme di wilayahnya.

"Kami cukup tersentak karena ternyata daerah ini telah menjadi `Sarang` terorisme. Proses penangkapan yang dilakukan aparat Kepolisian Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror terhadap oknum RD yang diduga terlibat aksi terorisme jaringan Santoso yang saat ini paling dicari di Poso, Sulawesi Tengah. Hal ini yang harus kita waspadai, jangan sampai pengikut jaringan Santoso ini bersarang di daerah kita," kata Agus.

Bupati menyampaikan, terduga terorisme RD kini diamankan di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kami tetap memberikan apresiasi terhadap Densus 88 bersama aparat Polres Matra yang mampu mengungkap lebih cepat adanya warga yang diduga kuat jaringan terorisme. Meski demikian, semua pihak harus tetap waspada dan melaporkan ke aparat hukum jika ada warga pendatang baru dan melakukan kegiatan yang mencurigakan," pinta Agus. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024