Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan akan menggelar Kejuaraan Daerah Kelompok Umur di Makassar, Sulsel, 28-31 November.
Sekretaris Umum PSTI Sulsel Saleh Gottang di Makassar, Selasa, mengatakan Kejurda Kelompok Umur ini mempertandingkan dua kategori yakni tingkat SMP (12-15 tahun) serta untuk tingkat SMA dengan usia berkisar antara 16 sampai 19 tahun.
"Agenda ini merupakan upaya kami dalam melahirkan atlet muda potensial. Agenda ini kita rencanakan secara rutin sehingga menjadi wadah bagi atlet menunjukkan kemampuannya. Apalagi Sulsel memang memiliki banyak atlet yang punya potensi," jelasnya.
Untuk pelaksanaan Kejurda KU 2014, PSTI Sulsel sekaligus mengundang kesediaan seluruh pencab. Pihaknya juga meminta pengcab fokus mematangkan persiapan atlet di daerah masing-masing agar kualitas kejuaraan bisa semakin ketat.
Menurut dia, pelaksanaan Kejurda juga sekaligus dirangkaiakn dengan agenda penataran wasit se-Sulsel. Wasit yang dinyatakan lolos sekaligus akan ditugaskan menjadi pengadil dalam kejuaraan tersebut.
"Kami minta seluruh pencab bisa mempersiapkan atlet terbaiknya secara maksimal. Kami berharap dalam kejuaraan ini muncul bibit atlet yang nantinya bisa kita turunkan untuk memperkuat Sulsel di ajang tingkat nasional," katanya.
Pelatih Sepak Takraw Sulsel Ramli mengaku bersyukur dengan pelaksanaan Kejurda di Makassar. Kondisi ini diharapkan semakin meningkatkan motivasi atlet karena adanya wadah bagi mereka dalam menunjukkan kemampuan.
Apalagi di Sulsel cukup minim menggelar kejuaraan. Kondisi ini membuat Tim Sulsel kesulitan ketika mempersiapkan diri menghadapi kejurnas.
Tim Sulsel juga kesulitan menemukan lawan tanding yang sepadan dalam sebuah ajang uji coba, katanya.
Dalam beberapa agenda uji coba, pihaknya terpaksa hanya bisa melawan Tim PPLP Sulsel yang dinilai tidak akan maksimal.
Tim Sulsel, saat ini, tengah mempersiapkan diri menghadapi dua agenda kejuaraan, yakni Kejurnas antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di Jakarta, 5-10 November serta Kejurnas Sepak Takraw di Riau, 9 November.
Dosen Fakultas Olahraga UNM ini menjelaskan bahwa Tim Sulsel hingga kini baru bisa memastikan akan melibatkan tim putri di Kejurnas PPLM 2014. "Adapun atlet putra masih menunggu kepastian anggaran yang akan digunakan," jelasnya.
Untuk tim putri, kata dia, sudah bisa dipastikan mendapatkan bantuan anggaran karena telah tergabung dalam PPLM Sulsel. Kondisi itu berbeda dengan atlet putra yang memang tidak termasuk dalam program PPLM Sulsel.
"Kami tentu memiliki harapan tetap melibatkan tim putra dan putri di Kejurnas PPLM. Apalagi ajang ini menjadi seleksi atlet menghadapi POM ASEAN 2014 di Palembang," ujarnya. Farochah
Sekretaris Umum PSTI Sulsel Saleh Gottang di Makassar, Selasa, mengatakan Kejurda Kelompok Umur ini mempertandingkan dua kategori yakni tingkat SMP (12-15 tahun) serta untuk tingkat SMA dengan usia berkisar antara 16 sampai 19 tahun.
"Agenda ini merupakan upaya kami dalam melahirkan atlet muda potensial. Agenda ini kita rencanakan secara rutin sehingga menjadi wadah bagi atlet menunjukkan kemampuannya. Apalagi Sulsel memang memiliki banyak atlet yang punya potensi," jelasnya.
Untuk pelaksanaan Kejurda KU 2014, PSTI Sulsel sekaligus mengundang kesediaan seluruh pencab. Pihaknya juga meminta pengcab fokus mematangkan persiapan atlet di daerah masing-masing agar kualitas kejuaraan bisa semakin ketat.
Menurut dia, pelaksanaan Kejurda juga sekaligus dirangkaiakn dengan agenda penataran wasit se-Sulsel. Wasit yang dinyatakan lolos sekaligus akan ditugaskan menjadi pengadil dalam kejuaraan tersebut.
"Kami minta seluruh pencab bisa mempersiapkan atlet terbaiknya secara maksimal. Kami berharap dalam kejuaraan ini muncul bibit atlet yang nantinya bisa kita turunkan untuk memperkuat Sulsel di ajang tingkat nasional," katanya.
Pelatih Sepak Takraw Sulsel Ramli mengaku bersyukur dengan pelaksanaan Kejurda di Makassar. Kondisi ini diharapkan semakin meningkatkan motivasi atlet karena adanya wadah bagi mereka dalam menunjukkan kemampuan.
Apalagi di Sulsel cukup minim menggelar kejuaraan. Kondisi ini membuat Tim Sulsel kesulitan ketika mempersiapkan diri menghadapi kejurnas.
Tim Sulsel juga kesulitan menemukan lawan tanding yang sepadan dalam sebuah ajang uji coba, katanya.
Dalam beberapa agenda uji coba, pihaknya terpaksa hanya bisa melawan Tim PPLP Sulsel yang dinilai tidak akan maksimal.
Tim Sulsel, saat ini, tengah mempersiapkan diri menghadapi dua agenda kejuaraan, yakni Kejurnas antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) di Jakarta, 5-10 November serta Kejurnas Sepak Takraw di Riau, 9 November.
Dosen Fakultas Olahraga UNM ini menjelaskan bahwa Tim Sulsel hingga kini baru bisa memastikan akan melibatkan tim putri di Kejurnas PPLM 2014. "Adapun atlet putra masih menunggu kepastian anggaran yang akan digunakan," jelasnya.
Untuk tim putri, kata dia, sudah bisa dipastikan mendapatkan bantuan anggaran karena telah tergabung dalam PPLM Sulsel. Kondisi itu berbeda dengan atlet putra yang memang tidak termasuk dalam program PPLM Sulsel.
"Kami tentu memiliki harapan tetap melibatkan tim putra dan putri di Kejurnas PPLM. Apalagi ajang ini menjadi seleksi atlet menghadapi POM ASEAN 2014 di Palembang," ujarnya. Farochah