Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan mengakui tidak memiliki atlet loncat indah yang bisa diturunkan mengikuti kejuaraan nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Jawa Timur, Desember 2014.

Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Selasa, mengatakan salah satu yang membuat pembinaan atlet loncat indah tidak berjalan karena ketiadaan sarana untuk latihan. Satu-satunya sarana yang sebelumnya dipakai di Kolam Renang Mattoanging, Makassar, saat ini tidak bisa lagi digunakan.

"Kita tidak mengikuti cabang loncat indah di PON Remaja 2014 karena memang tidak memiliki atlet. Kita juga alami kesulitan melakukan pembinaan atlet karena ketiadaan sarana yang mendukung," jelasnya.

Menurut dia, Sulsel terakhir memiliki atlet pada 2012. Setelah sarana yang dimiliki rusak maka proses pembinaan otomoatis terhenti. Pihaknya berharap perhatian pemerintah untuk menyiapkan sarana prasarana demi prestasi loncat indah Sulsel kedepan.

Cabang loncat indah Sulsel, kata dia, sempat menjadi cabang ungulan Sulsel di sejumlah kejuaraan baik nasional hingga internasional. Bahkan seorang atlet Sulsel yakni Retno, pernah mengharumkan Indonesia dengan perolehan medali emas di SEA Games 1987.

"Kita pada dasarnya memiliki cukup banyak atlet yang bisa berprestasi. Namun karena kondisi sarana dan prasarana yang tidak ada sehingga membuat kita semakin sulit menjalankan pembinaan. Ini tentu wajib menjadi perhatian kita bersama," katanya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan tim loncat indah Sulsel terpaksa tidak ambil bagian di PON Remaja 2014 karena ketiadaan atlet. Dirinya juga memahami kesulitan yang dialami Pengprov PRSI Sulsel.

Menghadapi PON Remaja 2014, Sulsel hanya mengikuti 13 dari 15 cabang yang dipertandingkan yakni renang, panahan, senam, tenis meja, sepak takraw, pencak silat, judo, anggar, atletik, termasuk sepak bola dan bola voli yang baru akan menjalani babak kualifikasi.

Sementara dua cabang lainnya yakni loncat indah dan bola basket tidak ikut ambil bagian. Loncat indah gagal berlaga di PON Remaja karena ketiadaan atlet.

Sedangkan untuk bola basket tidak mengikuti babak kualifikasi karena waktunya bertepatan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Bantaeng, Sulsel, September 2014.

"Kita putuskan 60 atlet dari 13 cabang tersebut.Jumlah ini sudah termasuk atlet dari sepak bola dan voli pasir yang baru akan menjalani babak kualifikasi. Artinya jumlah ini masih otomatis berkurang jika kedua cabang itu ternyata tidak berhasil merebut tiket PON Remaja 2014," katanya.

Untuk cabang voli pasir akan mengikuti pra-PON remaja di Sidoarjo, Jawa Timur, 16-19 Oktober 2014. Sementara untuk cabang sepak bola dijadwalkan mengikuti pra-PON Remaja pada 3-9 November 2014. A. Budiman

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024