Makassar (ANTARA Sulsel) - Disperindag Sulsel menggelar pasar murah dengan membagikan 1.000 kupon bagi warga miskin dalam memperingati HUT ke-345 Sulawesi Selatan.
"Ini sebagai bentuk kepedulian SKPD dalam memperingati HUT atau hari jadi ke-345 Sulsel," kata Kadisperindag Sulsel Abd Hadi Basalama di Makassar, Sabtu.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu yakni 18 -19 Oktober 2014 dilakukan pada empat titik di Kota Makassar yakni Kampung Lette, Kerung-Kerung, Tamalanrea dan Paotere.
Setiap kupon yang dibagikan ditebus dengan harga Rp34.500, namun nilai sembako yang diperoleh harganya mencapai Rp61.000.
Satu kupon akan mendapatkan paket sembako yang terdiri dari satu kilogram beras, dua kg gula pasir, minya goreng dua liter, satu kaleng susu kental dan mi instan lima bungkus.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Lette Daeng Sitti mengatakan, sangat terbantu dengan adanya posko penjualan sembako murah itu.
"Kami hanya membayar hampir setengah harga untuk mendapatkan satu paket sembako, sehingga warga miskin terbantu untuk memenuhi kebutuhannya minimal dalam sepekan," katanya.
Hal senada dikemukakan warga Kerung-Kerung, Makassar Daeng Cora.
Menurut dia, dengan berjualan gorengan sehari-hari, hanya mampu menutupi biaya makan sehari-hari. Karena itu, dengan keuntungan dari hasil jualan gorengan dapat digunakan membeli sembako murah untuk kebutuhan tiga hari. Biqwanto
"Ini sebagai bentuk kepedulian SKPD dalam memperingati HUT atau hari jadi ke-345 Sulsel," kata Kadisperindag Sulsel Abd Hadi Basalama di Makassar, Sabtu.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu yakni 18 -19 Oktober 2014 dilakukan pada empat titik di Kota Makassar yakni Kampung Lette, Kerung-Kerung, Tamalanrea dan Paotere.
Setiap kupon yang dibagikan ditebus dengan harga Rp34.500, namun nilai sembako yang diperoleh harganya mencapai Rp61.000.
Satu kupon akan mendapatkan paket sembako yang terdiri dari satu kilogram beras, dua kg gula pasir, minya goreng dua liter, satu kaleng susu kental dan mi instan lima bungkus.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Lette Daeng Sitti mengatakan, sangat terbantu dengan adanya posko penjualan sembako murah itu.
"Kami hanya membayar hampir setengah harga untuk mendapatkan satu paket sembako, sehingga warga miskin terbantu untuk memenuhi kebutuhannya minimal dalam sepekan," katanya.
Hal senada dikemukakan warga Kerung-Kerung, Makassar Daeng Cora.
Menurut dia, dengan berjualan gorengan sehari-hari, hanya mampu menutupi biaya makan sehari-hari. Karena itu, dengan keuntungan dari hasil jualan gorengan dapat digunakan membeli sembako murah untuk kebutuhan tiga hari. Biqwanto