Makassar (ANTARA Sulsel) - Pekan Raya Sulsel dan Pekan Budaya Empat Etnis Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja, berhasil mencatat total transaksi Rp2 miliar dalam 10 hari waktu pelaksanaannya.

"Kalau dilihat dari nilai transaksi mungkin masih kecil tetapi ini cukup menggembirakan mengingat ini adalah pelaksanaan pekan raya yang pertama," kata Plt Sekretaris Wilayah Daerah Sulsel, Abdul Latif usai menutup kegiatan tersebut di Makassar, Senin.

Abdul Latif mengatakan, pihaknya akan berupaya agar kegiatan ini dilakukan setiap tahun dalam rangka menyambut hari jadi Sulsel.

"Mungkin memang akan kita kaji kembali kemasannya seperti apa nanti, tetapi akan tetap kita usahakan agar menjadi kalender tahunan Pemprov Sulsel," ujarnya.

Pelaksanaan pekan raya ini juga mendapat apresiasi dari para peserta.

"Kami senang dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan setiap tahun karena memberi kesempatan kepada kami untuk berjualan," kata salah seorang peserta yang memamerkan pakaian jadi, Rosna.

Rosna mengatakan, selama berjualan di arena pekan raya ini, ia dapat mencapai omzet sekitar Rp2 juta - Rp3 juta per hari.

"Keuntungannya cukup lumayan karena biaya sewa tempat yang diberikan panitia cukup terjangkau dan pengunjung pun cukup ramai," ujar Rosna.

Pekan Raya Sulsel diselenggarakan di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, dan diikuti lebih 200 peserta yang memamerkan beragam produk mulai dari furniture, garmen, kerajinan tangan hingga perhiasan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan hari jadi ke-345 Sulsel yang diperingati 19 Oktober. FC Kuen

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024