Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pimpinan Sementara DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya membantah jika Koalisi Merah Putih (KMP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat, terpecah.

"Saya rasa belum bisa dikategorikan bahwa KMP di DPRD Sulbar terbelah karena saat ini pun kami terus melakukan komunikasi atau lobi politik dengan teman-teman partai politik yang tergabung dalam parpol KMP," kata Pimpinan Sementara DPRD Sulbar, Munandar Wijaya di Mamuju, Senin.

Menurut Munandar, selaku kader partai Gerindra tentu berharap agar kaolisi KMP yang terbentuk di pusat juga mengakar di daerah.

Sehingga kata dia, komunikasi politik akan terus dibangun dalam mewujudkan perjuangan dan misi yang akan dicapai secara bersama-sama.

Khusus kepada kader Gerindra di DPRD Sulbar kata Munandar, agar tidak mencoba-coba lari dari komitmen partai, apalagi harus melakukan penghianatan dari perjuangan partai.

"Jika ada kader yang mencoba lari dari komitmen partai Gerindra, maka hal itu akan kita adukan ke DPP Partai Gerindra. Jadi, jangan ada yang mencoba lari dari komitmen yang telah kita sepakati," tegas peraih suara terbanyak hasil Pileg ini.

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Sulbar, Arman Salimin menyampaikan, komitmen KMP akan tetap diamankan dalam mewujudkan kepentingan rakyat.

"Dalam kontes DPRD Sulbar tentu tidak sama dengan geo politik yang terjadi di pusat. Kondisi di Sulbar ada dua gerbong yang besar yakni fraksi Golkar dan Demokrat. Kami anggap dua gerbong itu sama-sama tergabung dalam KMP," katanya.

Hal ini sesuai dengan surat DPP PAN yang ia terima tertanggal 20 Agustus 2014, bahwa gabungan koalisi KMP tersebut juga terdapat Partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PPP dan PKS. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024