Makassar (ANTARA Sulsel) - Al Kalam menggelar pameran benda-benda pusaka dalam memperingati 1 Muharram atau tahun baru Islam yang jatuh pada 1436 Hijriah.

"Ini merupakan pameran benda pusaka yang terbesar dalam kurun 36 tahun terakhir. Benda pusaka yang dipamerkan terdiri dari keris, pedang, parang, tombak dan benda pusaka lainnya," kata Pimpinan Al Kalam Abdul Kadir Alam disela-sela pameran benda pusaka di Gedung Manunggal ABRI dan Rakyat di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, tujuan dari pameran tersebut selain memperingati tahun kemenangan umat muslim, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat dari dekat benda-benda pusaka yang memiliki nilai sejarah.

Di sisi lain, lanjut dia, juga memberikan pemahaman bahwa benda pusaka itu harus dilihat sebagai benda dan hasil karya budaya masyarakat Sulsel, bukan lagi sebagai benda bertuah yang dapat menggiring pada kemusyrikan.

"Total benda pusaka yang dimiliki Al Kalam yang dipamerkan kali ini sekitar 5.000 bilah atau baru sekitar 70 persen dari yang ada," katanya.

Sementara itu, salah seorang panitia pameran benda pusaka Al Kalam Imran Mannan mengatakan, tujuan pameran ini adalah untuk memperkenalkan benda-benda pusaka yang berkaitan dengan sejarah dan budaya bangsa.

Selain itu, lanjut dia, untuk menjaga kelestarian benda-benda pusaka yang berumur puluhan hingga 700-an tahun tersebut, juga bertujuan menghapuskan kemusyrikan karena menganggap benda pusaka sebagai benda bertuah.

"Sebaliknya membangun paradigma bahwa benda pusaka itu adalah bagian dari hasil karya cipta budaya," katanya.

Pimpinan Al Kalam sendiri yang sudah berumur 76 tahun telah mengajarkan ajaran Islam dengan berpatokan pada Al quran dan Sunnah Rasul sejak 36 tahun silam dan jumlah jamaahnya sudah mencapai ribuan orang yang tersebar tidak hanya di Sulsel, tetapi juga hingga ke negeri tetangga Malaysia. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024