Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Mamuju Sulawesi Barat DR.H.Suhardi Duka ikut memberikan apresiasi positif terhadap kreativitas siswa SMA Negeri I Mamuju yang telah membuat konsep flim lokal bertajuk tentang kejahatan korupsi.

Hal itu disampaikan Suhardi Duka saat kru pembuatan flim korupsi usai mengabadikan gambar proses pelaksanaan upacara bendera yang dilangsungkan di halaman kantor bupati setempat, Senin.

Bupati menyampaikan, keberadaan sejumlah remaja yang ternyata adalah siswa-siswi SMU Neg.1 Mamuju ini, adalah untuk melakukan pengambilan gambar sebagai bahan pembuatan film yang akan mereka sertakan pada sebuah event lomba tingkat nasional.

Sesuai hasil komunikasi sebelumnya diketahui sejumlah pelajar yang salah satunya juga adalah putera Suhardi Duka tersebut akan membuat sebuah film tentang pemberantasan korupsi.

"Insiatif itu patut kita berikan apresiasi atas kretivitas para siswa ini selaku tunas muda calon pemimpin daerah yang sejak dini telah menanamkan nilai-nilai anti korupsi, mereka ini akan jadi harapan kita," jelas Suhardi.

Sadli Azis selaku tim rumah produksi yang membantu pengerjaan garapan film ini menjelaskan, inisiatif dari sejumlah siswa SMA 1 Mamuju yang berencana mengikuti lomba film Workshop di Jokjakarta.

Karena itu kata dia, dirinya merasa tertantang untuk mendampingi pengerjaan film yang rencananya akan di lakukan hanya selama satu bulan tersebut.

Sadli menceritakan tantangan tersendiri atas dipilihnya tema pemberantasan korupsi, dimana pengerjaannya meski sangat terbatas waktu namun tetap harus berdasarkan riset terlebih dahulu.

Sebab kata dia, tema tersebut tidak bisa diangkat tanpa berdasarkan kajian walaupun garapan pembuatan flim ini dilakukan secara sederhana, namun tetap saja berbicara korupsi harus sesuai dengan realitas dan fakta yang ada sehingga alur cerita film yang dibuat tidak terkesan mengada-ada.

"Yang jelas target kami tidak terfokus pada lombanya, melainkan lebih terhadap proses pembelajarannya," ungkap Sadli.

Produser sekaligus salah seorang siswa SMA 1 Mamuju yang terlibat langsung dalam pengerjaan film tersebut Zulfikar Suhardi mengatakan, tema pemberatasan korupsi yang mereka angkat masih menjadi issu yang sangat menarik.

Sebab kata dia, hingga saat ini perilaku menyimpang tersebut masih marak terjadi di tanah air.

"Hal ini akan menjadi pembelajaran bagi kami sejak dini, sekaligus bagi seluruh masyarakat untuk tidak melakukan Korupsi," ungkap Zulfikar. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024