Makassar (ANTARA Sulbar) - Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bidang IMMawati melakukan sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dengan mengadakan Workshop Entreprenuer di Auditorium Al-Amin Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa.

Worshop dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut menghadirkan Muhammad Fitriady (pengusaha dan anggota DPRD Kabupaten Gowa), Mawardi Sulaiman (pengusaha) dan M Fitrah Yunus (staf ahli bidang ekonomi DPD RI).

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan umum ini mengambil tema "Menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015".

"MEA menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita semua. Mau tidak mau, suka tidak suka, MEA akan hadir di tengah-tengah kita," ujar Fitriady

Salah satu ketrampilan yang perlu dikuasai adalah kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris. Selain itu, penguasaan teknologi informasi (IT) menjadi kemampuan tambahan yang harus dimiliki.

"Bukan hanya bisnis, bidang Jasa juga menjadi bagian dari MEA. Guru dan dosen pun akan datang dari luar ke Indonesia, jika kapasitas guru tidak ditingkatkan maka mereka akan tergeser dari persaingan global," ujar pemenang Wirausaha Mandiri 2012 ini.

Sedangkan Staf Ahli DPD RI, M Fitrah Yunus mengatakan karena masyarakat ekonomi ASEAN sudah diratifikasi oleh pemerintah maka mau tidak mau suka atau tidak suka kita tetap akan menghadapinya.

"Tentu MEA bisa menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bisa menjadi ancaman serius. Peluang karena kita sebagai masyarakat langsung terkoneksi dengan mudah antar bangsa antar negara ASEAN. Semakin efisien dan semakin ekonomis untuk bekerja di belahan negara manapun di ASEAN," katanya.

Tantangannya, ujar dia, walaupun terkoneksi dengan mudah dan murah tetapi ketika tidak ditopang dengan kreatifitas masyarakat untuk mengimbangi gempuran barang dari luar maka tentu impor akan tidak seimbang dengan ekspor. Adi Lazuardi

Pewarta : Agus Setiawan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024