Makassar, 24/11 (ANTARA) - Realisasi penyaluran dana Program Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP) di Sulawesi Selatan (Sulsel) baru mencapai 70 persen.

"Lambatnya penyaluran dana tersebut, dipengaruhi oleh kurangnya tenaga penyuluh lepas, yang dapat membantu petani di Sulsel, untuk mengoptimalkan penggunaan dana tersebut," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian dari Depatemen Pertanian RI, Ato Suprapto, usai menemui Gubernur Sulsel di Makassar, Senin.

Dia menyabutkan, dari total anggaran yang telah dipersiapkan pada tahun ini, yakni sebesar 40 miliar rupiah, Departemen Pertanian baru mengucurkan dana sebesar 28 miliar rupiah.

"Tahun ini, jumlah desa yang masuk dalam program ini mencapai 400 desa. Per desa mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp100 juta, diharapkan, dana tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian di Sulsel," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan program ini, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel, tengah melakukan seleksi guna mencari 10 ribu tenaga penyuluh lepas.

"Keberadaan tenaga penyuluh tersebut, dinilai sangat penting, karena dapat membantu petani di Sulsel," ucapnya.

Sejauh ini, Depertemen Pertanian tengah melakukan seleksi penerimaan tenaga penyuluh yang siap untuk membantu petani.

Tenaga penyuluh ini, ungkapnya, akan dapat kembali membantu petani di Sulsel, untuk melaksanakan program PUAP pada tahun 2009 mendatang.

Ato menambahkan, untuk mengoptimalkan tenaga penyuluh pada tahun ini, Departemen Pertanian mengaku telah mempersiapkan sejumlah tenaga penyuluh.

"Di Departemen Pertanian, kami sudah mempersiapkan tenaga penyuluh, kami tinggal menunggu permintaan dari pemerintah provinsi, diharapkan pemerintah provinsi dapat menginventarisir, berapa kebutuhan tenaga penyuluh pada tahun ini," katanya.

Pada 2009 Departemen Pertanian akan kembali menyalurkan dana PUAP Rp1 triliun, dana tersebut akan disalurkan pada 10 ribu desa di seluruh Indonesia. ***2***

(T.PK-HK/B/Z004/Z004) 24-11-2008 20:04:40

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024