Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyekolahkan 20 pegawai negeri sipil untuk meningkatkan sumber daya manusia dan memaksimalkan pelayanan pemerintahan.
Asisten I Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi di Mamuju, Kamis, mengatakan, pada tahun ini pemerintah di Sulbar menyekolahkan sebanyak 20 pegawainya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusianya.
Ia mengatakan, 20 mahasiswa itu disekolahkan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk meraih gelar Magister (S2).
Menurut dia, para mahasiswa itu disekolahkan dengan menggunakan anggaran APBD Sulbar selama dua tahun dan diharapkan memiliki keilmuan yang akan menambah sumber dayanya meningkatkan pembangunan daerah.
Jamil mengatakan, sumber daya manusia pejabat Pemerintah Provinsi Sulbar dianggap masih lemah sehingga akan berupaya terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Tidak maksimalnya pelayanan publik di Sulbar diakui karena sumber daya manusia pejabat Sulbar masih lemah sehingga mesti terus ditingkatkan dimasa mendatang, sehingga calon pejabat disekolahkan untuk dapat meningkatkan sumber daya pejabat di Sulbar
Ia mengatakan, sumber daya manusia pejabat yang rendah dapat menjadi penghambat pembangunan daerah sehingga pengetahuan skill dan profesionalisme secara berkala, agar tidak seperti sekarang tidak ada prestasi kerja yang dicapai melalui pelatihan dan pembinaan.
Menurut dia, kebiasaan yang terjadi di Sulbar selama ini mesti dirubah dalam rangka membangun kualitas birokrasi di Sulbar untuk memaksimalkan pemerintahan.
"Kebiasaan itu adalah tidak boleh lagi kepentingan pejabat mengalahkan dan menundukkan sistem yang ada, tetapi harus dibalik pejabat harus patuh terhadap sistem sehingga tidak terjadi pelanggaran aturan," katanya.
Sementara itu salah seorang PNS di Sulbar yang belajarh di UGM, Husni Mubarak mengatakan, PNS yang telah dikembangkan sumber dayanya dengan cara disekolahkan akan berupaya meningkatkan pengetahuannya untuk membawa perubahan dalam pelayanan birokrasi di Sulbar.
"Perubahan pelayanan birokrasi kearah yang lebih baik mesti dilakukan, dan akan kita dukung dengan meningkatkan sumber daya kami dan tentu kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya. Agus Setiawan
Asisten I Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi di Mamuju, Kamis, mengatakan, pada tahun ini pemerintah di Sulbar menyekolahkan sebanyak 20 pegawainya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusianya.
Ia mengatakan, 20 mahasiswa itu disekolahkan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk meraih gelar Magister (S2).
Menurut dia, para mahasiswa itu disekolahkan dengan menggunakan anggaran APBD Sulbar selama dua tahun dan diharapkan memiliki keilmuan yang akan menambah sumber dayanya meningkatkan pembangunan daerah.
Jamil mengatakan, sumber daya manusia pejabat Pemerintah Provinsi Sulbar dianggap masih lemah sehingga akan berupaya terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Tidak maksimalnya pelayanan publik di Sulbar diakui karena sumber daya manusia pejabat Sulbar masih lemah sehingga mesti terus ditingkatkan dimasa mendatang, sehingga calon pejabat disekolahkan untuk dapat meningkatkan sumber daya pejabat di Sulbar
Ia mengatakan, sumber daya manusia pejabat yang rendah dapat menjadi penghambat pembangunan daerah sehingga pengetahuan skill dan profesionalisme secara berkala, agar tidak seperti sekarang tidak ada prestasi kerja yang dicapai melalui pelatihan dan pembinaan.
Menurut dia, kebiasaan yang terjadi di Sulbar selama ini mesti dirubah dalam rangka membangun kualitas birokrasi di Sulbar untuk memaksimalkan pemerintahan.
"Kebiasaan itu adalah tidak boleh lagi kepentingan pejabat mengalahkan dan menundukkan sistem yang ada, tetapi harus dibalik pejabat harus patuh terhadap sistem sehingga tidak terjadi pelanggaran aturan," katanya.
Sementara itu salah seorang PNS di Sulbar yang belajarh di UGM, Husni Mubarak mengatakan, PNS yang telah dikembangkan sumber dayanya dengan cara disekolahkan akan berupaya meningkatkan pengetahuannya untuk membawa perubahan dalam pelayanan birokrasi di Sulbar.
"Perubahan pelayanan birokrasi kearah yang lebih baik mesti dilakukan, dan akan kita dukung dengan meningkatkan sumber daya kami dan tentu kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya. Agus Setiawan