Mamuju (ANTARA Sulbar) - Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diminta fokus untuk mengabdi ke masyarakat melalui program kerja sebagaimana disiplin ilmu yang telah dimilikinya.
Hal ini dikemukakan Rektor Unsulbar, Aksan Djalaluddin saat melakukan kunjungan ke posko KKN mahasiswa Unsulbar di empat kecamatan di Mamuju, Kamis.
Menurut Akhsan, kegiatan KKN merupakan saat yang tepat untuk mengabdi ke masyarakat khususnya yang berada di pedesaan dalam bentuk pengabdian yang bisa dirasakan manfaatnya masyarakat.
"Mahasiswa dengan ilmu dan pengetahuan dapat membantu masyarakat di pedesaan, sebaliknya mahasiswa juga dapat mengambil ilmu misalnya kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat, jadi masa ber-KKN selama kurang lebih dua bulan ini harus digunakan sebaik-baiknya," kata Akhsan.
Posko KKN Mahasiswa Unsulbar yang menyebar di Empat kecamatan di kabupaten Mamuju itu berada di delapan desa, antara lain desa Pasabu, desa Ahu di kecamatan Tappalang Barat, Orobatu dan Takkandeang di kecamatan Tappalang, Botteng dan Salletto di kecamatan Simboro serta desa Batu Pannu dan desa Bambu di kecamatan Mamuju.
Selain rektor Akhsan Djalaluddin, ikut mengunjungi posko mahasiswa KKN di Mamuju para pimpinan kampus Unsulbar antara lain Anwar Sulili, Muhammad Saad serta dosen Unsulbar.
Lebih lanjut, Akhsan yang juga mantan asisten I pemprov Sulbar ini mengingatkan mahasiswa agar selama berada di desa selalu menjaga sikap, menjunjung tinggi adat istiadat setempat serta memberi pencerahan terutama dibidang teknologi dan informasi.
Pimpinan kampus Unsulbar lainnya, Anwar Sulili mengatakan kepada mahasiswa bahwa bila selama KKN menemui kendala atau hambatan dapat menjadi media pembelajaran yang tepat untuk menemukan jalan keluar.
"Mahasiswa adalah agen perubahan, agen of change, dengan ber-KKN seperti ini tentu mahasiswa dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat yang bisa jadi berbeda dengan tempat asal mereka, dengan kekayaan pengalaman dan pengetahuan itu, mahasiswa kita harap dapat lebih mandiri," kata Anwar Sulili.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, KKN Unsulbar tahun ini merupakan KKN tematik yakni tentang kependudukan. Unsulbar bekerjasama dengan BKKBN dalam program kerja mahasiswa di lokasi KKN juga menjalankan program kependudukan secara umum dan KB secara khusus.
Kegiatan tematik pendudukan itu antara lain kampanye tentang pentingnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk, pencegahan pernikahan dibawah umur serta pembinaan terciptanya keluarga sejahtera dan mandiri. Agus Setiawan
Hal ini dikemukakan Rektor Unsulbar, Aksan Djalaluddin saat melakukan kunjungan ke posko KKN mahasiswa Unsulbar di empat kecamatan di Mamuju, Kamis.
Menurut Akhsan, kegiatan KKN merupakan saat yang tepat untuk mengabdi ke masyarakat khususnya yang berada di pedesaan dalam bentuk pengabdian yang bisa dirasakan manfaatnya masyarakat.
"Mahasiswa dengan ilmu dan pengetahuan dapat membantu masyarakat di pedesaan, sebaliknya mahasiswa juga dapat mengambil ilmu misalnya kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat, jadi masa ber-KKN selama kurang lebih dua bulan ini harus digunakan sebaik-baiknya," kata Akhsan.
Posko KKN Mahasiswa Unsulbar yang menyebar di Empat kecamatan di kabupaten Mamuju itu berada di delapan desa, antara lain desa Pasabu, desa Ahu di kecamatan Tappalang Barat, Orobatu dan Takkandeang di kecamatan Tappalang, Botteng dan Salletto di kecamatan Simboro serta desa Batu Pannu dan desa Bambu di kecamatan Mamuju.
Selain rektor Akhsan Djalaluddin, ikut mengunjungi posko mahasiswa KKN di Mamuju para pimpinan kampus Unsulbar antara lain Anwar Sulili, Muhammad Saad serta dosen Unsulbar.
Lebih lanjut, Akhsan yang juga mantan asisten I pemprov Sulbar ini mengingatkan mahasiswa agar selama berada di desa selalu menjaga sikap, menjunjung tinggi adat istiadat setempat serta memberi pencerahan terutama dibidang teknologi dan informasi.
Pimpinan kampus Unsulbar lainnya, Anwar Sulili mengatakan kepada mahasiswa bahwa bila selama KKN menemui kendala atau hambatan dapat menjadi media pembelajaran yang tepat untuk menemukan jalan keluar.
"Mahasiswa adalah agen perubahan, agen of change, dengan ber-KKN seperti ini tentu mahasiswa dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat yang bisa jadi berbeda dengan tempat asal mereka, dengan kekayaan pengalaman dan pengetahuan itu, mahasiswa kita harap dapat lebih mandiri," kata Anwar Sulili.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, KKN Unsulbar tahun ini merupakan KKN tematik yakni tentang kependudukan. Unsulbar bekerjasama dengan BKKBN dalam program kerja mahasiswa di lokasi KKN juga menjalankan program kependudukan secara umum dan KB secara khusus.
Kegiatan tematik pendudukan itu antara lain kampanye tentang pentingnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk, pencegahan pernikahan dibawah umur serta pembinaan terciptanya keluarga sejahtera dan mandiri. Agus Setiawan