Makassar (ANTARA Sulsel) - Duta Besar Australia Mr Greg Moriarty menilai, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan daerah kerja sama yang potensial dari berbagai bidang.
"Sulsel memiliki potensi yang sangat baik dalam setiap kerja sama, khususnya dari segi hubungan dagang, karena itu sudah dilakukan sejak lama oleh Sulsel dengan negara lainnya di dunia," kata Moriarty di sela-sela audiensi dengan Gubernur Sulsel H Syanrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat.
Menurut dia, mencermati kondisi terebut maka Pemerintah Australia melalui lembaga donor AusAID menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah di Pemprov Sulsel dalam berbagai bidang.
Hingga saat ini, terdapat sembilan program yang telah dan masih dikerjasamakan diantaranya, memberikan bantuan hibah pengadaan sarana sanitasi, pemeliharaan kesehatan ibu dan anak, pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan dan sebagainya.
Khusus bantuan dana hibah untuk program sanitasi secara nasional, AusAID megalokasikan dana sebanyak 240 juta dolar Amerika. Sedang program bantuan pengadaan sarana sistem sanitasi terpadu, setiap kelurahan atau lokasi proyek akan memperoleh dana sekitar Rp2 miliar.
Sementara kehadiran Dubes Australia di Makassar, Moriarty mengatakan, selain untuk melakukan audiensi dengan gubernur Sulsel, juga menghadiri temu alumni dengan warga Sulsel yang menyelesaikan pendidikannya di negeri kangguru itu.
"Pada Sabtu (1/11) kami akan meninjau salah satu proyek hibah bantuan sistem pipanisasi untuk pengadaan sarana air bersih di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel," ujarnya.
Menurut dia, program kerjasama di bidang kesehatan itu adalah bagian dari upaya mendukung pemerintah daerah di Sulsel untuk memenuhi target Millineum Development Goal`s (MGD`s) pada 2015.
Khusus di Kota Makassar, kerja sama dalam pengadaan sistem sanitasi terpadu akan dimulai pada awal 2015 dengan empat titik yakni Kelurahan Manggala, Rappokalling, Pannambungan dan Kassi-Kassi. Biqwanto
"Sulsel memiliki potensi yang sangat baik dalam setiap kerja sama, khususnya dari segi hubungan dagang, karena itu sudah dilakukan sejak lama oleh Sulsel dengan negara lainnya di dunia," kata Moriarty di sela-sela audiensi dengan Gubernur Sulsel H Syanrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat.
Menurut dia, mencermati kondisi terebut maka Pemerintah Australia melalui lembaga donor AusAID menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah di Pemprov Sulsel dalam berbagai bidang.
Hingga saat ini, terdapat sembilan program yang telah dan masih dikerjasamakan diantaranya, memberikan bantuan hibah pengadaan sarana sanitasi, pemeliharaan kesehatan ibu dan anak, pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan dan sebagainya.
Khusus bantuan dana hibah untuk program sanitasi secara nasional, AusAID megalokasikan dana sebanyak 240 juta dolar Amerika. Sedang program bantuan pengadaan sarana sistem sanitasi terpadu, setiap kelurahan atau lokasi proyek akan memperoleh dana sekitar Rp2 miliar.
Sementara kehadiran Dubes Australia di Makassar, Moriarty mengatakan, selain untuk melakukan audiensi dengan gubernur Sulsel, juga menghadiri temu alumni dengan warga Sulsel yang menyelesaikan pendidikannya di negeri kangguru itu.
"Pada Sabtu (1/11) kami akan meninjau salah satu proyek hibah bantuan sistem pipanisasi untuk pengadaan sarana air bersih di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel," ujarnya.
Menurut dia, program kerjasama di bidang kesehatan itu adalah bagian dari upaya mendukung pemerintah daerah di Sulsel untuk memenuhi target Millineum Development Goal`s (MGD`s) pada 2015.
Khusus di Kota Makassar, kerja sama dalam pengadaan sistem sanitasi terpadu akan dimulai pada awal 2015 dengan empat titik yakni Kelurahan Manggala, Rappokalling, Pannambungan dan Kassi-Kassi. Biqwanto