Makassar (ANTARA Sulsel) - Legislator DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taufiq Zainuddin akan segera diberhentikan dari jabatannya selaku wakil rakyat dan pergantian antarwaktu (PAW) sedang diproses oleh partainya.

"Sesuai dengan aturan dan mekanisme partai, maka Taufiq Zainuddin telah memberhentikan dirinya dan DPW akan segera mengirimkan surat PAW itu ke DPP," ujar Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW PPP) Sulsel, Jufri Maudu di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, kesalahan yang dilakukan oleh Taufiq Zainuddin dianggap sebagai pembangkangan terhadap PPP karena telah menerima perintah dari Suryadharma Ali (SDA).

Taufiq Zainuddin dinilai mengambil kesempatan dengan menerima putusan dari Suryadharma Ali ketika ditunjuk sebagai Ketua DPW PPP Sulsel menggantikan Amir Uskara yang saat itu tidak mengakui SDA sebagai Ketua Umum.

"Setelah dia menerima keputusan Suryadharma Ali sebagai Ketua DPW PPP, maka sudah jelas menunjukkan pembangkangan terhadap partai. Artinya dengan sendirinya dia meninggalkan partai," katanya.

Adapun calon kuat pengganti Taufiq Zainuddin yakni Mansyur Masang yang diketahui memiliki 5.000 suara pada pemilihan legislatif lalu. Mansyur berada di urutan kedua di bawah Taufiq.

Lebih jauh Jufri Maudu menerangkan, Taufiq Zainuddin sebenarnya sudah diberhentikan sementara sebagai anggota Dewan sejak 12 hari lalu, namun berdasarkan AD/ART baru bisa dilakukan setelah 14 hari.

"Keputusan itu sudah berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Pemberhentian sementara dilakukan selama 14 hari," jelasnya.

Jufri menegaskan bahwa setelah masa pemberhentian sementara selama 14 hari berakhir, maka DPW PPP Sulsel selanjutnya akan menyurat ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mempermanenkan penghentian Taufiq Zainuddin.

"Tidak ada lagi kesempatan bagi Taufiq di DPW karena sudah dua kali dipanggil untuk klarifikasi tetapi tidak diindahkan. Keputusan selanjutnya sisa di DPP," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW PPP Sulsel, Syamsibar menambahkan, sebelumnya ada 21 pengurus harian yang mendukung Taufiq sebagai ketua karena surat keputusannya (SK) ditandatangani oleh Ketua Umum Suryadharma Ali.

Namun setelah ada keputusan Mahkamah Partai, maka dukungan tersebut langsung dicabut dengan sendirinya terlebih lagi 21 pengurus itu telah mengklarifikasinya.

"Kami memang menandatangani dukungan terhadap Taufiq karena kondisi berbeda. Namun keputusan mahkamah partai akhirnya mengembalikan posisi semula. Dimana Amir Uskara yang dipecat oleh SDA dikembalikan ke posisinya selaku ketua. Sedangkan Taufiq tetap pada keputusannya mengakui SDA," paparnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024