Makassar (ANTARA Sulsel) - Film karya putra daerah Makassar "Bombe" yang akan ditayangkan di bioskop pada 6 November 2014 lahir dari sebuah kemarahan melihat perkelahian kelompok.
"Film ini lahir dari kemarahan melihat fenomena bahwa kelompok anak muda kerap perang kelompok, tanpa berpikir lebih jauh," kata Sutradara Film "Bombe" Syahrir Arsyad di Makassar, Selasa.
Pada kegiatan "meet and great" pemeran Film "Bombe", Syahrir yang akrab disapa Rere ini mengatakan, film yang diproduksinya ini memuat pesan moral bagi generasi muda, khususnya anak-anak yang akan menjadi generasi penerus.
Melalui film ini, lanjut dia, pihaknya ingin menyampaikan kepada orang Makassar bahwa tidak perlu rusuh atau pun bertindak anarkis, seperti yang kebanyakan diberitakan oleh media.
"Film yang sudah direncanakan selama satu tahun ini dapat menjadi cara untuk memberitahukan, bukan hanya pada warga Makassar saja tetapi juga semua masyarakat Indonesia bahwa Makassar tidak hanya dipenuhi dengan aksi dan tindak kekerasan saja," ujarnya.
Acara yang disponsori Telkomsel ini ikut menghadirkan para pemain yang semuanya merupakan anak asli Makassar bagi Rere, anak-anak merupakan penyampai pesan yang paling baik.
Dia mengatakan, ketika melihat anak-anak berbicara dengan baik, tentu orang akan tertarik menyimaknya, karena itu anak-anak adalah penyampai pesan yang paling baik, apalagi mereka juga menjadi penerus bangsa.
Sutradara yang juga adalah seniman musik yang pernah dipercayakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuat "sound track" Partai Demokrat ini, mengaku tidak banyak berharap mendapat keuntungan dari segi ekonomi, namun baginya cukup film hasil karyanya ini dapat ditayangkan di bioskop.
"Saya jujur saja, sudah merasa cukup film ini bisa ditayangkan di bioskop, sebenarnya ini juga sudah menjadi target. Saya juga ingin tunjukan jika ini lho orang asli Makassar mampu untuk berkarya bukan hanya tahu bikin kacau sana-sini," katanya.
Film Bombe sendiri diprakarsai oleh Pemerintah Kota Makssar dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar ini,
menurut GM Marketing dan Sales Managemen Telkomsel Pamasuka, Ricky Panggabean pihaknya akan selalu mendukung hal positif yang dilakukan oleh kaum muda terlebih lagi jika kegitan itu mampu untuk memberi dampak yang luas bagi masyarakat. FC Kuen
"Film ini lahir dari kemarahan melihat fenomena bahwa kelompok anak muda kerap perang kelompok, tanpa berpikir lebih jauh," kata Sutradara Film "Bombe" Syahrir Arsyad di Makassar, Selasa.
Pada kegiatan "meet and great" pemeran Film "Bombe", Syahrir yang akrab disapa Rere ini mengatakan, film yang diproduksinya ini memuat pesan moral bagi generasi muda, khususnya anak-anak yang akan menjadi generasi penerus.
Melalui film ini, lanjut dia, pihaknya ingin menyampaikan kepada orang Makassar bahwa tidak perlu rusuh atau pun bertindak anarkis, seperti yang kebanyakan diberitakan oleh media.
"Film yang sudah direncanakan selama satu tahun ini dapat menjadi cara untuk memberitahukan, bukan hanya pada warga Makassar saja tetapi juga semua masyarakat Indonesia bahwa Makassar tidak hanya dipenuhi dengan aksi dan tindak kekerasan saja," ujarnya.
Acara yang disponsori Telkomsel ini ikut menghadirkan para pemain yang semuanya merupakan anak asli Makassar bagi Rere, anak-anak merupakan penyampai pesan yang paling baik.
Dia mengatakan, ketika melihat anak-anak berbicara dengan baik, tentu orang akan tertarik menyimaknya, karena itu anak-anak adalah penyampai pesan yang paling baik, apalagi mereka juga menjadi penerus bangsa.
Sutradara yang juga adalah seniman musik yang pernah dipercayakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuat "sound track" Partai Demokrat ini, mengaku tidak banyak berharap mendapat keuntungan dari segi ekonomi, namun baginya cukup film hasil karyanya ini dapat ditayangkan di bioskop.
"Saya jujur saja, sudah merasa cukup film ini bisa ditayangkan di bioskop, sebenarnya ini juga sudah menjadi target. Saya juga ingin tunjukan jika ini lho orang asli Makassar mampu untuk berkarya bukan hanya tahu bikin kacau sana-sini," katanya.
Film Bombe sendiri diprakarsai oleh Pemerintah Kota Makssar dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar ini,
menurut GM Marketing dan Sales Managemen Telkomsel Pamasuka, Ricky Panggabean pihaknya akan selalu mendukung hal positif yang dilakukan oleh kaum muda terlebih lagi jika kegitan itu mampu untuk memberi dampak yang luas bagi masyarakat. FC Kuen