Makassar (ANTARA Sulsel) - Provinsi Papua memenangkan tujuh perlombaan yakni enam perlombaan anggrek kategori anggrek langka dan satu juara umum pada Pekan Flori dan Flora Nasional 2014 di Kota Makassar.

"Papua memenangkan tujuh perlombaan, enam dia antaranya jenis anggrek langka dan satu juara umum," ujar staf Dinas Pertanian Pemprov Papua Endang di Makassar, Sabtu.

Anggrek-anggrek yang dipamerkan menurut Endang, tidak diperjualbelikan karena hampir semua anggrek yang mereka pamerkan masuk dalam jenis anggrek langka.

Mengenai alasannya mengapa anggrek itu tidak dijual, kata dia, sederhana saja, yang pertama karena anggrek ini langka, alasan kedua, karena tidak ingin ada daerah lain memilki anggrek yang sama dengan yang ada di Papua.

Provinsi ini memiliki 33 jenis anggrek yang juga berarti 80 persen jenis anggrek yang ada di Indonesia ini berada di Papua.

Dalam kesempatan pameran kali ini menurut Endang, membuka peluang bagi Provinsi Papua untuk mengenalkan kakayaan lain dari Papua.

"Selama ini orang hanya tahu kalau Papua punya pemandangan yang bagus, tapi kali ini kami ingin memberitahu pada semua orang jika kami juga punya hal yang bagus lainnya, yaitu anggrek-anggrek yang cantik dan hanya ada di Papua," ujarnya.

Dia mengatakan, jika semua anggrek yang mereka pamerkan berasal dari 29 kabupaten yang ada di Papua, bahkan rumput pun didatangkan dari daerah pedalaman Wamena.

Biaya angkutan untuk semua angrek dan beberapa property lain menurut pengakuan Endang mencapai Rp20 juta hingga biaya sewa tukang yang melakukan bongkar-muat barang.

"Untuk biaya transportasi tanaman khusus pesawat mencapai Rp16 juta sedangkan untuk biaya dari bandara ke sini hampir Rp5 juta, sedangkan `design stand`, kami berkreasi sendiri dengan ide murni dari kami," ungkapnya.

Ada beberapa jenis anggrek yang dapat dijumpai di stand Papua ini seperti anggrek nanas dan anggrek sepatu yang berbentu mirip sepatu dan berwarna coklat keungu-unguan. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024