Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Colin Crooks mengatakan UE ingin meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di Eropa khususnya mahasiswa yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia.
"Saat ini terdapat total 7 ribu mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Eropa, dan presentase terbesarnya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, kami ingin pada masa mendatang akan lebih banyak mahasiswa dari bagian Indonesia timur yang melanjutkan pendidikan di Eropa," kata Crooks seusai membuka Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Fair - EHEF) 2014 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Kamis.
Menurut Colin, KTI merupakan kawasan potensial yang pembangunan sumber daya manusianya juga perlu menjadi perhatian. Untuk alasan inilah, kata Colins, maka UE menyelenggarakan pameran pendidikan di Makassar.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, Makassar adalah pintu gerbang KTI oleh karena itu kami menyelenggarakan pameran ini di sini harapannya agar lebih banyak mahasiswa dari kawasan timur yang memperoleh informasi mengenai institusi pendidikan di negara-negara Eropa," paparnya.
Ia menyampaikan bahwa terdapat lebih dari 4 ribu perguruan tinggi dengan lebih dari 15 ribu program S2 di Eropa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
"Ada banyak perguruan tinggi di Eropa yang masuk dalam daftar 100 universitas terbesar di dunia, serta memiliki berbagai fasilitas yang mutakhir," ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa biaya pendidikan di Uni Eropa saat ini cukup terjangkau.
"Biaya pendidikan sebenarnya lebih murah dari pada apa yang banyak orang pikirkan, apa lagi saat ini ada 1.800 program beasiswa yang ditawarkan oleh UE," tambahnya.
Sementara itu Wakil Rektor IV Unhas Prof. Budu dalam pidato sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran ini di universitas tersebut.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada UE karena telah memilih universitas kami sebagai tempat melaksanakan pameran ini, kami juga berharap para siswa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperoleh informasi tentang universitas dan peluang belajar di Eropa," ujarnya. N Yuliastuti
"Saat ini terdapat total 7 ribu mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Eropa, dan presentase terbesarnya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, kami ingin pada masa mendatang akan lebih banyak mahasiswa dari bagian Indonesia timur yang melanjutkan pendidikan di Eropa," kata Crooks seusai membuka Pameran Pendidikan Tinggi Eropa (European Higher Education Fair - EHEF) 2014 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Kamis.
Menurut Colin, KTI merupakan kawasan potensial yang pembangunan sumber daya manusianya juga perlu menjadi perhatian. Untuk alasan inilah, kata Colins, maka UE menyelenggarakan pameran pendidikan di Makassar.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, Makassar adalah pintu gerbang KTI oleh karena itu kami menyelenggarakan pameran ini di sini harapannya agar lebih banyak mahasiswa dari kawasan timur yang memperoleh informasi mengenai institusi pendidikan di negara-negara Eropa," paparnya.
Ia menyampaikan bahwa terdapat lebih dari 4 ribu perguruan tinggi dengan lebih dari 15 ribu program S2 di Eropa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
"Ada banyak perguruan tinggi di Eropa yang masuk dalam daftar 100 universitas terbesar di dunia, serta memiliki berbagai fasilitas yang mutakhir," ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa biaya pendidikan di Uni Eropa saat ini cukup terjangkau.
"Biaya pendidikan sebenarnya lebih murah dari pada apa yang banyak orang pikirkan, apa lagi saat ini ada 1.800 program beasiswa yang ditawarkan oleh UE," tambahnya.
Sementara itu Wakil Rektor IV Unhas Prof. Budu dalam pidato sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran ini di universitas tersebut.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada UE karena telah memilih universitas kami sebagai tempat melaksanakan pameran ini, kami juga berharap para siswa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperoleh informasi tentang universitas dan peluang belajar di Eropa," ujarnya. N Yuliastuti