Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat menyatakan siap melibatkan mahasiswa dan aparat TNI untuk menyukseskan program gerakan nasional peningkatan mutu dan produksi kakao yang dicanangkan pada 2015 di Provinsi Sulbar.

"TNI yang ada di desa, maupun mahasiswa yang orang tuanya adalah petani kakao mesti dilibatkan menyukseskan program kakao agar kakao benar benar mampu dikembangkan di Sulbar," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, program gernas kakao dengan melibatkan TNI di Sulbar telah disampaikan kepada panglima TNI, dan panglima TNI sangat merespons program tersebut untuk kemajuan pembangunan daerah.

Menurut dia, dalam kunjungannya ke Sulbar pada (6/11) Presiden Joko Widodo telah setuju mengalokasikan anggaran APBN sebesar Rp1,2 triliun untuk pengembangan kakao di tanah air termasuk di Sulbar.

Gubernur mengatakan, program tersebut mesti didukung masyarakat Sulbar, karena dinilai akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi Sulbar.

Ia berharap, pemerintah di Sulbar berharap tidak ada masyarakat yang menolak gernas prokakao tetapi mendukunnya sebagai gerakan prorakyat," katanya.

Ia mengatakan, kakao di Indonesia secara nasional disumbangkan oleh sejumlah wilayah di Sulawesi, yakni sekitar 72 persen dari total produksi kakao negara ini, khususnya Sulbar menyumbang 24 persen produksi kakao negara ini.

Kakao telah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sekitar 64 persen dari satu juta penduduk Sulbar yang mengembangkan pertanian kakao selain itu kakao telah menyumbangkan sekitar 71 persen dari pendatannya total pendapatan mereka.

Oleh karena itu, ia mengatakan, anggaran gernas kakao untuk Sulbar akan sangat membantu mengurangi kemiskinan Sulbar untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional sehingga harus diawasi. Kaswir

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024