Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meminta pelaksanaan operasi pasar agar segera dilakukan menjelang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mesti segera bekerja mengatasi kenaikan harga sembako yang terjadi menjelang rencana pemerintah menaikkan BBM dengan melakukan operasi pasar," katanya, di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan pemerintah di Sulbar siap mengantisipasi dampak dari rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah, dengan mengantisipasi kenaikan harga sembako yang akan terjadi.

"Harga sudah naik menjelang rencana kenaikan BBM oleh pemerintah, TPID Sulbar harus segera bekerja mengantisipasi lonjakan harga dengan melakukan operasi pasar agar tidak terjadi kenaikan dipasaran yang bisa membebani masyarakat," katanya.

Menurut dia, pemerintah di Sulbar telah mendapat laporan dari masyarakat bahwa kenaikan harga telah mencapai 100 persen jelang kenaikan BBM khususnya di wilayah yang berada dipegunungan Sulbar.

Ia juga mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi akibatnya adanya spekulan yang melakukan penimbunan BBM juga tidak akan dibiarkan, karena akan dapat merugikan masyarakat sehingga pelaku penimbunan akan ditindak tegas.

"Aparat keamanan harus segera menindak tegas dengan menangkap pelaku penimbunan BBM, agar tidak terjadi keresahaan di masyarakat akibat kelangkaan BBM yang sudah terjadi di Sulbar," katanya.

Gubernur mengatakan, kelangkaan BBM tidak dapat dibiarkan karena pertamina telah menjamin pasokan BBM ke Sulbar akan tetap lancar menjelang kenaikan BBM oleh pemerintah.

"Tidak mungkin kelangkaan BBM terjadi, kalau pasokan lancar, tentu ada spekulan yang melakukan penimbunan BBM di Sulbar segera ditindak aparat keamanan, penimbunan jangan dibiarkan terjadi," katanya. BS Hadi

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024