Timika (ANTARA Sulsel) - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengingatkan berbagai pihak agar tidak menjadikan setiap tanggal 1 Desember sebagai "hari keramat" untuk menakut-nakuti rakyat di wilayah itu.

"Tanggal 1 Desember setiap tahun jangan dijadikan tradisi untuk menakut-nakuti masyarakat sehingga membuat situasi di Papua menjadi tidak aman. Tidak boleh," kata Gubernur Lukas Enembe kepada Antara di Timika, Rabu.

Gubernur Enembe menegaskan bahwa momentum setiap bulan Desember di Papua hendaknya dijadikan sebagai sebuah kegembiraan rakyat menyambut datangnya hari raya Natal, tanpa diwarnai dengan rasa ketakutan, teror dan intimidasi.

"Begitu kita memasuki bulan Desember, kita di Papua harus merayakan dengan penuh gembira. Rakyat Papua mengarahkan aktivitas mereka untuk menyambut sukacita Natal dan pergantian tahun. Jadi, tidak boleh lagi ada ketakutan-ketakutan," imbau Gubernur Enembe.

Setiap memasuki tanggal 1 Desember di Papua, situasi kamtibmas di wilayah itu meningkat sehingga menjadi agenda kamtibmas tahunan oleh aparat keamanan.

Sampai saat ini, sebagian warga Papua masih merayakan 1 Desember sebagai momentum berdirinya gerakan "Organisasi Papua Merdeka (OPM)".

Peringatan 1 Desember di berbagai daerah di Papua biasanya diisi dengan kegiatan ibadah dan lainnya. E.S. Syafei

Pewarta : Evarianus Supar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024