Mamuju (ANTARA Sulbar) - Legislator Partai PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, meminta agar demo mahasiswa di Kabupaten Mamuju tidak anarkis seperti di daerah lain.

"Pemerintahan Jokowi yang menaikkan BBM karena mengalihkan subsidi untuk program pro rakyat sesungguhnya tidaklah anti kritik," kata legislator DPRD Mamuju dari partai PDI Perjuangan, Ado Masud, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, Presiden Jokowi terbuka untuk dikritik dan tidak akan menyalahkan mahasiswa demo menolak kenaikkan BBM.

"Tetapi saya minta agar demo di Mamuju tidak seperti di daerah lain, harus menghormati aturan yang ada dengan tidak bertindak anarkis," katanya.

Menurut dia, pemerintah menaikkan BBM karena mengalihkan subsidi BBM untuk program produktif di masyarakat baik untuk petani, nelayan dan masyarakat kurang mampu lainnya.

"Program itu akan diawasi agar tepat sasaran dan masyarakat yang berhak mendapatkannya betul betul menerima," katanya.

Menurut dia, kenaikan BBM juga telah menimbulkan dampak penimbunan yang meresahkan masyarakat terbukti dengan terjadinya kelangkaan BBM, seharusnya itu ditindak tegas aparat penegak hukum.

"Demikian juga spekulasi harga sembako yang naik dipasaran akibat BBM naik, spekulasi seperti ini harus diawasi semua pihak agar tidak terjadi," katanya. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024