Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim dayung Iran belum bisa dipastikan akan mengikuti kejuaraan Asia kategori rowing di Danau Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, 28-30 November 2014, akibat persoalan visa masuk ke Indonesia.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PODSI, Young Mardinal di Makassar, Minggu, mengatakan tim dayung Iran memang masih terkendala persoalan ijin masuk karena antara pemerintah Indonesia dan Iran tidak memiliki kerja sama dalam pembuatan Visa On Arrival.

"Status kepersertaan Iran bisa iya bisa juga tidak. Iran dan kita memang tidak memiliki kerja sama Visa On Arrival sehingga memang lebih sulit masuk ke Indonesia," katanya.

Berbeda dengan Iran, para peserta yang sudah bersedia mengikuti kejuaraan Asia seperti Australia, Jepang, China Taipe termasuk Korea Selatan, kata dia, tidak ada masalah.

Ia menjelaskan, untuk kepastian Iran tetap bisa memeriahkan kejuaraan Asia yang kedua tersebut masih akan menunggu perkembangan hingga 26 November 2014.

"Kita tetap berupaya agar Iran bisa terlibat dalam pelaksanaan ini. Untuk kepastiannya mungkin sudah bisa diketahui dua hari sebelum pelaksanaan," jelasnya.

Sekjen PB PODSI Edy Suyono, sebelumnya mengaku sebanyak delapan negara telah siap bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan Asia tersebut.

Delapan negara itu yaki Hongkong, China Taipe, Korea Selatan, Iran, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah.

Seluruh peserta akan tampil pada tujuh nomor pertandingan yang terdiri dari empat nomor putra dan tiga putri diantaranya single scull (M1X) putra-putri, double scull (Lm2X)putra-putri serta min rowing 4 putra dan putri.

Mengenai kualitas lawan yang akan dihadapi, dirinya mengaku cukup optimistis. Namun pihaknya tetap memberikan kewaspadaan terhadap beberapa negara seperti dari China Taipe dan Hongkong. Kualitas negara tersebut telah dibuktikan saat tampil di Asian Games Korea Selatan 2014.

Sementara untuk Malaysia, Filipina, dan Thailand, secara kualitas bisa dikatakan masih berada dibawah timnas. Meski demikian tetap akan menjadi ancaman bagi timnas dalam mempersembahkan yang terbaik pada ajang yang kedua tersebut.

"Untuk Iran dan Korea Selatan juga memiliki potensi yang tidak berbeda jauh dengan China Taipe. Intinya kami minta seluruh atlet yang kita turunkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di ajang nanti, ujarnya.  Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024