Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menyelamatkan lingkungan melalui penanaman sebanyak 40 ribu pohon mangrove di pesisir pantai Makassar.

"Rencana penanaman pohon mangrove ini sangat penting demi penyelamatan lingkungan khususnya area pesisir pantai, apalagi sebagian besar wilayah Makassar dikelilingi oleh laut," ujar Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, penanaman pohon mangrove selain merupakan upaya penyelamatan lingkungan, juga sebagai objek wisata mangrove yang diharapkan mampu memberikan tambahan nilai objek wisata di Makassar.

"Selain itu menyelamatkan lingkungan khususnya area pesisir pantai, penanaman mangrove ke depannya juga sebagai salah satu objek wisata baru di kota Makassar," katanya.

Dalam penanaman 40 ribu pohon mangrove tersebut, dibutuhkan lahan sekitar empat hektare (ha) dan dalam proses penanamannya akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat sekitar.

"Kami akan melibatkan seluruh stakeholder dan ke depan tentu akan menjadi tanggung jawab bersama untuk melindunginya karena dikerja secara bersama-sama," tambahnya.

Disebutkannya, salah satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami.

Di Jepang, salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan memasang "Green Belt" atau sabuk hijau hutan mangrove atau hutan bakau.

Sedangkan di Indonesia, sekitar 28 wilayah di Indonesia rawan terkena tsunami karena hutan bakau sudah banyak beralih fungsi menjadi tambak, kebun kelapa sawit dan alih fungsi lain.

Sementara itu, Camat Biringkanayya Syahrum mengungkapkan, penanaman nantinya akan dilakukan di sebelah kanan pelabuhan nelayan.

"Lokasinya akan ditinjau kembali untuk kepastian lokasi, namun melihat kondisi di lapangan lokasi yang tepat dan memungkinkan untuk penanaman mangrove di sebelah kanan pelabuhan nelayan," tuturnya.
Zita Meirina

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024