Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Sulawesi Selatan akan diberangkatkan dalam empat kloter untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, Jawa Timur, 9-16 Desember 2014.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir di Makassar, Kamis, mengatakan untuk kloter pertama yakni dari cabang sepak bola akan berangkat 4 Desember 2014. Sedangkan untuk cabang voli pantai dan renang akan meninggalkan Makassar, 5 Desember 2014.

"Selanjutnya bulu tangkis akan berangkat 6 Desember. Adapun rombongan terbanyak yakni sembilan cabang olahraga akan berangkat pada 7 Desember bersama seluruh ofisial tim," katanya.

KONI Sulsel sengaja memberangkatkan secara bertahap karena disesuaikan dengan jadwal pertandingan setiap cabang olahraga. Keputusan ini juga tekait kebijakan pihak penyelenggara yang hanya menanggung kontingen dua hari sebelum pertandingan.

Jika berangkat lebih awal, kata dia, maka setiap daerah diwajibkan membayar setiap kebutuhan masing-masing.

"Kita sesuaikan dengan jadwal pertandingan. Kami juga berharap seluruh atlet tetap menjaga kondisi saat tiba di Jatim," jelasnya.

Sekretaris Umum IPSI Sulsel itu menjelaskan, seluruh atlet sudah melaksanakan pemusatan latihan (TC) di tiga daerah di Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Pangkep, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.

Untuk cabang judo dipusatkan di Pangkep. Sedangkan bulu tangkis di GOR Sungguminasa Gowa. Adapun cabang yang lain tetap dilaksanakan di Makassar.

Untuk TC di Makassar terdiri dari cabang olahraga pencak silat, tenis dan tenis meja (Sekretariat KONI Sulsel), anggar (GOR Andi Mattalatta), serta sepak bola, voli pantai, atletik, renang, panahan, menembak, dan senam ditempatkan di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel.

"Seluruh cabang olahraga sudah memulai pemusatan latihan sejak Selasa lalu. Kami berharap para atlet terus fokus dan menjaga motivasi demi menjaga peluang," ujarnya.

Menghadapi PON Remaja 2014, KONI Sulsel telah memutuskan untuk tidak memasang target khusus. Beberapa hal yang mendasari keputusan itu di antaranya karena ajang ini merupakan penyelenggaraan pertama. Selain itu, karena tidak memiliki referensi kuat terhadap potensi atlet muda di daerah lain.

Menurut dia, cabang yang dipertandingkan pada PON remaja 2014 disesuaikan dengan olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, kecuali pencak silat. Karena itu KONI Sulsel masih buta dengan kekuatan lawan sehingga sulit memprediksi. I Sulistyo

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024