Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar menganggap jika program dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dari beberapa korporasi sangat membantu dalam merealisasikan program pembangunan pemerintah.
"Apresiasi saya secara pribadi dan selaku kepala daerah atas antusiasme dari korporasi dalam mengulurkan bantuan CSR yang mendukung program-program kerja pemkot," ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Di awal kepemimpinannya itu bersama wakilnya Syamsu Rizal, dia telah berhasil merangkul segenap potensi untuk mensukseskan berbagai program kerja yang tertuang dalam visi misi pemerintah.
Salah satunya melalui kerja sama dengan korporasi dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR), hal ini didasari pemahaman bahwa pemkot Makassar tidak dapat mensukseskan kerja hanya dengan kemampuan sendiri tanpa ada dukungan semua pihak khususnya korporasi.
Danny, sapaan akrab wali kota mengatakan, dengan adanya dukungan dari semua pihak, akhirnya disepakati membentuk Forum Progran Kemitraan Bina Lingkungan (CSR-PKBL).
Forum yang dikukuhkan itu terdiri dari berbagai unsur diantaranya BUMN, BUMD, Perbankan, LSM serta unsur Pemkot Makassar sendiri. Forum CSR-PKBL akan bekerja selama tiga tahun yakni periode 2015-2018 dan diketuai Direktur Umum PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad.
Danny berharap dengan adanya forum ini, pemkot dapat lebih bersinergi dengan korporasi yang mempunyai keinginan untuk berperan dalam membagun kota Makassar.
"Forum ini juga akan menjadi alat untuk koordinasi yang lebih efektif demi kelancaran penyaluran CSR masing-masing korporasi," kata Danny.
Rasa solidaritas dan soliditas antara pemkot dan pihak swasta menjadi kekuatan untuk kemajuan kota yang dituangkan dalam visi kota sebagai "Smart City".
Selama ini, berbagai pihak swasta telah menunjukkan dukungan seperti dalam program Makassar Tidak Rantasa/jorok (MTR) yang dicanangkan pasangan Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal.
Kepala Bappeda kota Makassar, Syahrir Sappaile menyatakan adanya forum ini akan mempermudah komunikasi antara Pemkot Makassar dengan pihak koorporasi dalam penyaluran CSR. Sebelumnya pihak koorporate biasanya melakukan pembicaraan dengan stakeholder tertentu saja dalam perencanaan penyaluran CSR.
"Dengan adanya forum ini, pihak koorporasi juga akan mendapat reward dan apresiasi dari masyarakat sehingga citra perusahaan dengan sendirinya akan terbangun dengan sangat baik," kata Syahrir. Agus Setiawan
"Apresiasi saya secara pribadi dan selaku kepala daerah atas antusiasme dari korporasi dalam mengulurkan bantuan CSR yang mendukung program-program kerja pemkot," ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Di awal kepemimpinannya itu bersama wakilnya Syamsu Rizal, dia telah berhasil merangkul segenap potensi untuk mensukseskan berbagai program kerja yang tertuang dalam visi misi pemerintah.
Salah satunya melalui kerja sama dengan korporasi dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR), hal ini didasari pemahaman bahwa pemkot Makassar tidak dapat mensukseskan kerja hanya dengan kemampuan sendiri tanpa ada dukungan semua pihak khususnya korporasi.
Danny, sapaan akrab wali kota mengatakan, dengan adanya dukungan dari semua pihak, akhirnya disepakati membentuk Forum Progran Kemitraan Bina Lingkungan (CSR-PKBL).
Forum yang dikukuhkan itu terdiri dari berbagai unsur diantaranya BUMN, BUMD, Perbankan, LSM serta unsur Pemkot Makassar sendiri. Forum CSR-PKBL akan bekerja selama tiga tahun yakni periode 2015-2018 dan diketuai Direktur Umum PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad.
Danny berharap dengan adanya forum ini, pemkot dapat lebih bersinergi dengan korporasi yang mempunyai keinginan untuk berperan dalam membagun kota Makassar.
"Forum ini juga akan menjadi alat untuk koordinasi yang lebih efektif demi kelancaran penyaluran CSR masing-masing korporasi," kata Danny.
Rasa solidaritas dan soliditas antara pemkot dan pihak swasta menjadi kekuatan untuk kemajuan kota yang dituangkan dalam visi kota sebagai "Smart City".
Selama ini, berbagai pihak swasta telah menunjukkan dukungan seperti dalam program Makassar Tidak Rantasa/jorok (MTR) yang dicanangkan pasangan Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal.
Kepala Bappeda kota Makassar, Syahrir Sappaile menyatakan adanya forum ini akan mempermudah komunikasi antara Pemkot Makassar dengan pihak koorporasi dalam penyaluran CSR. Sebelumnya pihak koorporate biasanya melakukan pembicaraan dengan stakeholder tertentu saja dalam perencanaan penyaluran CSR.
"Dengan adanya forum ini, pihak koorporasi juga akan mendapat reward dan apresiasi dari masyarakat sehingga citra perusahaan dengan sendirinya akan terbangun dengan sangat baik," kata Syahrir. Agus Setiawan