Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim dayung Korea Selatan tampil mendominasi pada kejuaraan hari pertama Asia kategori rowing di Danau Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Berdasarkan data terakhir panitia, empat padayung Korsel yang tampil pada hari pertama sukses menjadi yang terbaik sekaligus memastiken tiket final yang direncanakan Minggu, 30 November 2014.

Empat pedayung Korsel itu masing-masing Lee Hakbeom di nomor Lightweight Mens Single Scull (LM1X) tampil sebagai yang tercepat dengan cacatan waktu 1 menit 47,94 detik. Catatan waktu Lee lebih baik dari pesaing terberatnya Benjamin Jr (Filipina) dan Budi Santoso diurutan kedua dan ketiga.

Selanjutnya Kim Yeji yang turun di nomor womens single scull (W1X) heat 2 dengan catatan waktu 3 menit 20,94 detik. Lalu Kim Dong Yong yang turun di nomor mens single scull (M1X) yang juga sukses sebagai yang tercepat dengan waktu 2 menit 55,94 detik.

Hasil serupa juga dipersembahkan Ji Yoo Jin yang meraih finis tercepat di nomor women single scull (LW1X). Atlet andalan Korsel itu sukses mengalahkan dari Hong Kong, Thailand, dan China Taipe.

Manajer Tim Dayung Korsel Duhwan, mengatakan pihaknya memang sejak awal menargetkan pada atletnya untuk meraih prestasi minimal medali perak pada kejuaraan Asia yang kedua tersebut.

Target yang dibebankan juga cukup realistis karena atlet yang turun di kejuaraan Asia 2014 ini merupakan peraih medali emas dan perak di ajang Asian Games, Incheon Korea Selatan, September 2014.

"Kami tidak terlalu membebankan atlet harus meraih medali emas di kejuaraan Asia. Apalagi kita masih sulit beradaptasi dan seluruh atlet juga belum terlalu fit seusai tampil di Asian Games," katanya.

Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan, sebelumnya telah memberikan kewaspadaan terhadap beberapa negara seperti dari Korea Selatan, China Taipe dan Hong Kong. Kualitas negara tersebut telah dibuktikan saat tampil di Asian Games Korea Selatan 2014.

Sedangkan untuk Malaysia, Filipina, dan Thailand, kata dia, secara kualitas bisa dikatakan masih berada dibawah timnas. Meski demikian tetap akan menjadi ancaman bagi timnas dalam mempersembahkan yang terbaik pada ajang yang kedua tersebut.

"Untuk Iran dan Korea Selatan juga memiliki potensi yang tidak berbeda dengan China Taipe. Intinya kami minta seluruh atlet yang kita turunkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di ajang nanti, ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024