Pasangkayu, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Pelaksanaan seleksi calon Panitia Pengawas Pilkada diminta untuk bisa dilaksanakan di kabupaten tanpa harus ke Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat.

"Proses seleksi akan lebih efektif jika dilaksanakan di kabupaten. Jika dipaksakan di Mamuju maka hal itu malah menguras waktu panjang karena jarak antara Pasangkayu dan Mamuju membutuhkan perjalanan darat selama lima jam," kata Ketua Panwaslu Mamuju Utara (Matra), Nasrul Nasir di Pasangkayu, Minggu.

Dengan kondisi geografis kata dia, maka hal itu menjadi alasan perlunya dipertimbangkan lokasi pelaksanaan seleksi calon Panwas yang nantinya bertugas mengawal dan mengawasi proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2015.

"Proses seleksi berlangsung selama dua kali. Yankni tes tertulis dan wawancara. Karena itu, Kami mengusulkan agar kiranya proses seleksi dilaksanakan di Kabupaten masing-masing," kata Nasrul.

Dihadapan tim seleksi Panwas, Nasrul mengemukakan, animo masyarakat yang ingin mengikuti seleksi sebenarnya cukup banyak. Namun hal ini menjadi pertimbangan jika tetap pelaksanannya digelar di Mamuju.

"Tetapi tentu akan dipertimbangkan kembali jika pelaksanaan seleksinya dilakukan di Ibukota Provinsi," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, sekretaris timsel, Nur Salim Ismail mengatakan, atas usulan tersebut maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu.

"Kita akan sampaikan ke Bawaslu atas apa yang menjadi usulan panwas. Kami belum bisa memberikan jawaban saperti apa kepastiannya. Kita tunggu saja jawaban dari Bawaslu," ujarnya.

Proses seleksi ini dilaksanakan dengan mengacu terhadap surat keputusan (SK) terkait penetapan tim seleksi calon panitia pengawas pemilihan umum kepala daerah tiga kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Melalui SK nomor 016-KEP tahun 2014 itu, sejumlah nama timsel yang di-SK-kan berasal dari berbagai latar belakang. Di antaranya dari kalangan tokoh masyarakat yaitu Mukmin A. Taufiq, kemudian dua orang dari kalangan akademisi yaitu, Rahmat Idrus yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tomakaka dan Misbahuddin dari Dekan Fisipol pada kampus yang sama.

"Sementara dari kalangan profesional, kami percayakan dari teman-teman wartawan yaitu Nur Salim Ismail dan Sudirman Samual," kata Ketua Bawaslu Sulbar, Busrang Riandy.  FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024