Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) untuk pertamakalinya telah berhasil mencetak 504 orang sarjana baru setelah dilakukan rapat senat terbuka luar biasa dipimpin Rektor Unsulbar, Dr.Akhsan Djalaluddin yang dilangsungkan di aula Masjid Raya Baru, Majene, Senin.

Wisuda Unsulbar ini dinilai catatan sejarah tersendiri bagi provinsi Sulbar, pasalnya ini sejak Sulawesi Barat berdiri 2004, mekar dari Sulawesi Selatan, wisuda ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan setelah Unsulbar resmi berdiri sejak 2008 silam.

Wisuda sarjana S1 dan D3 Keperawatan Unsulbardihadiri ribuan orang ini dihadiri gubernur Sulbar yang diwakili Asisten I Jamil Barambangi, mantan Menko Kesra RI Prof. Basri Hasanuddin, wakil bupati Majene Fahmi Massiara serta tokoh pejuang pembentukan Sulbar Makmun Hasanuddin dan Rahmat Hasanuddin.

"Alhamdulillah kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, kedepan Unsulbar sebagai perguruan tinggi negeri di Sulawesi Barat bertekad akan terus berjuang untuk mencetak Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang handal dan profesional," kata rektor Akhsan Djalaluddin dalam sambutannya.

Pada wisuda pertama ini, Unsulbar mencetak 504 sarjana S1 dan D3 Keperawatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan, para sarjana S1 itu mayoritas berasal dari Fakultas Ekonomi sebanyak 234 orang , selebihnya berasal dari Fakultas lainnya di Sulbar antara lain : Fisip, Mipa, Teknik, Pertanian dan Kehutanan serta Perikanan dan Kelautan.

Civitas akademika Unsulbar menyambut gembira pelaksanaan wisuda, pasalnya setelah sempat terjadi dinamika internal saat proses peralihan dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi negeri, wisuda ini dapat memberi kepastian bagi warga bahwa kegiatan akademik di Unsulbar sudah berjalan kembali secara normal.

"Ini merupakan jawaban dan kepastian bagi semua, isu dan kabar tak jelas selama ini tentang unsulbar terjawab hari ini, alhamdulillah akhirnya Unsulbar melaksanakan wisuda," kata salah seorang pendiri Unsulbar, Rahmat Hasanuddin.

Menurut Rahmat, SK Unsulbar yang pernah digugat pihak yang lain adalah SK saat Unsulbar masih swasta, namun saat ini sejak 2013, Unsulbar swasta sudah tidak ada karena Pemerintah sudah menetapkan Unsulbar menjadi negeri, sehingga menurut Rahmat apapun hasil dari gugatan itu tidak berpengaruh kepada Unsulbar yang sudah negeri karena obyek Unsulbar swasta sudah tidak ada saat ini.

Pasca wisuda, Unsulbar kata Rektor Akhsan Djalaluddin akan segera menyongsong pengembangan kampus salah satunya pembangunan gedung perkuliahan dan rektorat di daerah kelurahan Tande Timur, kecamatan Banggae Timur, Majene. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024