Manado (ANTARA Sulsel) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan Spanyol membeli biji pala produksi petani Sulut.

"Pekan terakhir November 2014, pembeli Spanyol membeli  biji pala sebanyak 14 ton senilai 158.000 dolar Amerika Serikat," kata Hasudungan, di Manado, Rabu.

Hasudungan mengatakan ekspor pala ke Spanyol semakin mengokohkan pala sebagai salah satu komoditas penyumbang devisa cukup signifikan bagi Sulut.

"Komoditas biji pala dan bunga pala asal Sulut memang diminati Spanyol bahkan negara-negara di Uni Eropa, sejak dulu karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah karena rasanya yang sangat khas," katanya.

Hal tersebut, katanya lagi, harus bisa dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala yang berkualitas baik agar makin disukai di seluruh dunia.

Pala produksi Sulut bukan hanya diminati negara tersebut tetapi juga berhasil menarik minat pasar Afrika, Asia, Eropa dan Amerika.

"Minat tersebut ditandai dengan makin banyaknya permintaan ekspor pala dan bunganya ke berbagai negara di dunia, ini menunjukan mutu komoditas pala daerah ini cukup baik," ujarnya.

Ia juga mengatakan pala Sulut yang banyak diekspor ke Eropa, Amerika, dan Afrika tersebut, berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud.

Harga biji pala di sentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya sebesar Rp100.000 per kilogram. G. Merung

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024