Makassar (ANTARA Sulsel) - Tuan rumah Sulawesi Selatan harus puas dengan hanya merebut medali perunggu pada kejuaraan nasional dayung kategori perahu naga di Danau Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan, 1-10 Desember 2014.
Pelatih Dayung Sulsel Baso Akbar di Makassar, Kamis, mengatakan medali perunggu direbut Anwar Tarra dan rekan melalui nomor 22 pedayung 1.000 meter.
"Pada pelaksanaan hari pertama kategori perahu naga, kami turun di tiga nomor. Namun dua nomor lain yakni mix 22 pedayung dan 22 pedayung putri gagal membuktikan kualitasnya," katanya.
Mengenai perolehan medali perunggu Sulsel, kata dia, dinilai sudah cukup maksimal. Apalagi pasangan yang diturunkan memang masih kesulitan dalam menjaga kekompakan karena tidak rutin tampil bersama.
Sementara untuk hari kedua Jumat (5/12), Sulsel masih akan mengikuti tiga nomor lomba yakni 12 pedayung putra 500 meter, 12 pedayung putri 500 meter dan mix 22 pedayung 500 meter.
Dari tiga nomor yang akan diikuti, kata dia, hanya dari tim putra 500 meter yang dinilai punya potensi memberikan medali. Adapun dua nomor lain diakui masih sulit bersaing karena didominasi para atlet muda Sulsel.
"Kami tentu berharap bisa meraih hasil yang lebih baik. Namun dari persiapan yang tidak maksimal termasuk ketidaan TC membuat kita harus berfikir realistis. Persiapan dan kualitas tim lain juga menjadi masalah tersendiri," jelasnya.
Menghadapi Kejurnas 2014, tim dayung Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 42 atlet. Seluruh atlet diturunkan pada tiga kategori yakni kanoing, perahu naga dan rowing.
Dari 42 atlet itu pada umumnya merupakan atlet muda yang punya potensi berprestasi. Kualitas atlet tersebut juga sudah diperlihatkan saat memperkuat daerahnya di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, 9-16 September 2014.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan tim perahu naga Sulsel memang belum bisa terlalu diandalkan bisa meraih medali emas. Hanya saja ini diharapkan menjadi tantangan bagi pengurus PODSI Sulsel untuk lebih fokus dalam pembinaan.
Sementara untuk nomor kanoing dan rowing, lanjut dia, sejauh ini sudah maksimal. Itu bisa terlihat dari rutinnya atlet Sulsel dipanggil memperkuat timnas Indonesia baik di SEA Games dan Asian Games. N Yuliastuti
Pelatih Dayung Sulsel Baso Akbar di Makassar, Kamis, mengatakan medali perunggu direbut Anwar Tarra dan rekan melalui nomor 22 pedayung 1.000 meter.
"Pada pelaksanaan hari pertama kategori perahu naga, kami turun di tiga nomor. Namun dua nomor lain yakni mix 22 pedayung dan 22 pedayung putri gagal membuktikan kualitasnya," katanya.
Mengenai perolehan medali perunggu Sulsel, kata dia, dinilai sudah cukup maksimal. Apalagi pasangan yang diturunkan memang masih kesulitan dalam menjaga kekompakan karena tidak rutin tampil bersama.
Sementara untuk hari kedua Jumat (5/12), Sulsel masih akan mengikuti tiga nomor lomba yakni 12 pedayung putra 500 meter, 12 pedayung putri 500 meter dan mix 22 pedayung 500 meter.
Dari tiga nomor yang akan diikuti, kata dia, hanya dari tim putra 500 meter yang dinilai punya potensi memberikan medali. Adapun dua nomor lain diakui masih sulit bersaing karena didominasi para atlet muda Sulsel.
"Kami tentu berharap bisa meraih hasil yang lebih baik. Namun dari persiapan yang tidak maksimal termasuk ketidaan TC membuat kita harus berfikir realistis. Persiapan dan kualitas tim lain juga menjadi masalah tersendiri," jelasnya.
Menghadapi Kejurnas 2014, tim dayung Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak 42 atlet. Seluruh atlet diturunkan pada tiga kategori yakni kanoing, perahu naga dan rowing.
Dari 42 atlet itu pada umumnya merupakan atlet muda yang punya potensi berprestasi. Kualitas atlet tersebut juga sudah diperlihatkan saat memperkuat daerahnya di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, 9-16 September 2014.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan tim perahu naga Sulsel memang belum bisa terlalu diandalkan bisa meraih medali emas. Hanya saja ini diharapkan menjadi tantangan bagi pengurus PODSI Sulsel untuk lebih fokus dalam pembinaan.
Sementara untuk nomor kanoing dan rowing, lanjut dia, sejauh ini sudah maksimal. Itu bisa terlihat dari rutinnya atlet Sulsel dipanggil memperkuat timnas Indonesia baik di SEA Games dan Asian Games. N Yuliastuti