Makassar (ANTARA Sulsel) - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang farmasi yakni Kimia Farma melakukan ekspansi dan membangun apotek serta klinik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Apotek yang kami buka dan resmikan di Kabupaten Maros ini merupakan yang ke-600 dan apotek ini juga dilengkapi klinik yang akan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai macam obat-obatan sekaligus berobat," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Rusdi Rosman di Maros, Senin.

Ia mengatakan pembukaan dan peresmian apotek yang ke-600 di Kabupaten Maros ini juga ditandai dengan peluncuran layanan contact center "Kimia Farma Care" 1-500-255.

Peresmian dan peluncuran secara bersamaan ini dilakukan karena semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor tanpa terkecuali sektor kesehatan yang juga menuntut pelayanan yang efektif dan efisien.

"Layanan `contact center Kimia Farma Care` itu, diharapkan dapat memenuhi harapan dari para konsumen di manapun mereka berada. Ini juga yang menjadi alasan, banyaknya perusahaan maju dan inovatif membangun layanan contact center demi mendekatkan diri dengan pelanggannya," katanya.

Rusdi menyatakan Kimia Farma selama beberapa tahun terakhir ini terus berbenah dan mengembangkan bisnisnya dengan terus menambah apotek-apotek serta klinik di seluruh Indonesia.

Kimia Farma selalu membangun 100 apotek baru selama beberapa tahun terakhir ini dan tahun 2014 ini juga tetap membangun 100 unit outlet apotek dan klinik hingga jumlahnya mencapai sebanyak 600.

"Membangun itu gampang, tetapi ada hitung-hitungannya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk membangunnya tidak serta merta ada yang mengajukan kita terima. Contoh daerah yang diterima itu harus melihat jumlah penduduk dan pertumbuhannya serta tingkat ekonominya," terangnya.

Menurut Rusdi, membangun apotek dan klinik itu harus memperhitungkan potensi keuntungannya dan itu dimulai dari hulu hingga hilirnya makanya, daerah-daerah yang mempunyai potensi akan dikembangkan.

Sedangkan konsep pengembangan bisnis yang disebutkannya yakni dengan menggunakan pola kerja sama operasional maupun investasi. Pengembangan bisnis dengan pola tersebut dinilainya efektif dan terus bertumbuh. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024