Makassar (ANTARA Sulsel) - Badko HMI Sulselbar menggelar dialog publik tentang bahaya korupsi di kalangan generasi muda Indonesia yang kini sudah banyak terjerat. 

"Kegiatan yang mengangkat tema central `Membangun Kesadaran Generasi Muda terhadap Bahaya Korupsi` ini diharapkan menjadi bahan renungan dan upaya mencari solusinya," kata Ketua Panitia Dialog Publik Syamsu Asri di Makassar, Rabu.

Hadir sebagai narasumber AKBP Dr Burhaman, SH, MH (Kasubdit Tipikor Polda Sulselbar), Noer Adi, SH, MH (Koordinator Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati sulselbar), Bahtiar Maddatuang (Akademisi), Dr. Muh. Hasrul, SH., MH (Wakil Ketua KNPI Sulsel Bidang Hukum, HAM dan Lingkungan Hidup).

Menurut Hasrul pada dialog publik itu, korupsi bukanlah budaya tetapi korupsi adalah kejahatan yang memang harus diberantas dan dicegah.

"Jangankan generasi tua hari ini, banyak juga dari kalangan muda yang terjerat korupsi," katanya.

Untuk mencegah korupsi, imbuh Noer Adi, harus dimulai dari diri sendiri yakni konsistensi idealisme dan komitmen. Disebutkan, Polda bekerja sama dengan Kejati Sulsel telah menuntaskan 55 kasus korupsi dari 34 kasus sebagai target yang harus diselesaikan oleh Polda Sulselbar.

Kejati Sulsel juga masuk sebagai kedua terbaik dalam hal penganan kasus korupsi diakui Burhaman selaku Kasubdit Tipikor Polda Sulselbar.

Sementara itu, Bahtiar Maddatuang bahwa sistemlah yang banyak membuat orang terjerembab dalam kasus korupsi sehingga tokoh muda juga mudah masuk ke dalamnya.

"Dialog Publik yang berkaitan dengan korupsi ini adalah rangkaian dari Lomba Menulis Esai tentang pencegahan korupsi. Gerakan Menulis untuk Indonesia yang diinisiasi oleh Badko HMI Sulselbar mulai 6 hingga 21 Desember 2013," kata Syamsul Asri selaku Ketua Panitia Lomba. Adi Lazuardi


Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024