Kendari (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menbersihkan Pantai Pulau Bokori, satu obyek wisata Kabupaten Konawe yang relatif dekat dengan Kota Kendari.

"Saya harapkan setiap kepala SKPD mengirim minimal 25 staf untuk melakukan pembersihan di kawasan wisata pantai tersebut," kata Gubernur seusai memimpin apel gabungan PNS lingkup Pemprov Sultra di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, pembersihan pantai Pulau Bokori penting karena selain merupakan tempat wisata warga Kota Kendari dan luar kota, juga padai tahun mendatang kawasan itu dijadikan destinasi wisata masa depan daerah.

"Walaupun wilayah itu masuk dalam Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, namun karena jangkauannya hanya sekitar 15-20 menit bila ditempuh dengan perahu bermesin tempel, maka tidak salah pemerintah provinsi mengambil alih dalam pembersihannya," ujarnya.

Apalagi, lanjut Nur Alam, perayaan pergantian tahun akan dilaksanakan di pulau berpasir putih itu, sehingga seluruh pimpinan dan karyawan SKPD Pemprov termasuk keluarganya wajib hadir.

Pulau tersebut dulu dihuni warga suku Bajo pesisir.

Rencana pembersihan pantai Pulau Bokori, kata Gubernur, dilaksanakan pada 24 Desember 2014. Masing-masing pelaksananya membawa berbagai alat yang akan digunakan.

Gubernur menambahkan untuk mengembangkan kawasan itu, pemprov telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar di tahun 2014, dan pada tahun 2015 menaikkan anggaran sepuluh kali lipat atau sekitar Rp10 miliar melalui Dinas Pariwisata dan Pekerjaan Umum.

"Kawasan itu kita akan buat seperti di Maldives. Juga membangun rumah-rumah adat kecil yang bisa menampung 20-25 orang bagi pengunjug wisata yang akan menginap," ujaranya.

Ia menambahkan, untuk menjaga kebersihan kawasan itu untuk selanjutnya, harus ada yang bertanggung jawab melalui UPTD di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. A.J.S. Bie

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024