Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Ketua MPR-RI Oesman Sapta bersama rombongan berkunjung ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada 500-an lebih pegawai negeri sipil (PNS).

"Kehidupan berbangsa kita harus dikembalikan ke akarnya dengan pola pendekatan budaya sehingga seluruh warga Indonesia kembali menyematkan kebanggaan pada empat pilar tatanan kebangsaan kita yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)," ujarnya di Makassar, Senin.

Oesman Sapta didampingi tiga anggota DPD-RI yakni Bahar Ngitung, Asri Anas dan Dariyatmo meminta para PNS untuk menumbuhkan kembali kecintaan akan falsafah negara dalam mencegah perpecahan dan menemukan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Dia mengatakan, kemerosotan jiwa nasionalisme, diakibatkan karena makin berkurangnya pendidikan dan penanaman budaya tentang pilar kebangsaan.

Oleh karena itu, MPR sebagai pengejawantahan keterwakilan suara rakyat memegang amanah dan tanggungjawab untuk menanamkan kembali jiwa kebangsaan tersebut.

Diungkapkannya, bangsa Indonesia memiliki kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Hal inilah yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pemilihan nilai-nilai empat pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa ini lebih maju dan sejahtera," ucapnya.

Ia menambahkan pihaknya dalam hal ini, MPR, sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan nilai-nilai fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan mandat konstitusional yang diembannya.

Salah satu upaya yang dilakukan MPR adalah dengan melaksanakan tugas memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa tersebut. Upaya ini dikenal dengan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

"Kegiatan sosialisasi sangat penting karena saat ini masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sosialisasi akan terus dilakukan sehingga semakin banyak masyarakat yang paham terhadap nilai-nilai luhur bangsa," jelasnya.

Sementara Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan rasa bangga karena Makassar dijadikan sebagai salah satu daerah sosialisasi empat pilar kebangsaan. Dengan letak strategis, Danny menyatakan optimisme Makassar dapat menjadi motor dari perwujudan Indonesia hebat.

"Makassar merupakan satu dari kota yang sangat pesat meski masih membutuhkan banyak dukungan infastruktur namun kita yakin perwujudan Indonesia Hebat akan dimulai dari timur. Poros maritim akan terwujud dari Makassar," kata Danny. T Susilo

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024