Mamuju (ANTARA Sulbar) - Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan sekitar 2.000 unit traktor mini guna mendukung peningkatan produksi pertanian padi di daerah itu.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis, mengatakan, Sulbar butuh sebanyak 2.000 traktor tangan mini untuk meningkatkan produksi padinya.
Ia mengatakan, jumlah traktor yang dimiliki petani Sulbar saat ini baru sekitar 2.000 unit. Jumlah itu tidak memadai untuk mencapai target produksi padi yang ditetapkan pemerintah.
"Sulbar ingin mencapai produksi padi satu juta ton pada 2020, sehingga butuh tambahan bantuan traktor untuk menggarap lahan pertanian padi petani," katanya.
Menurut dia, di Sulbar masih banyak petani bercocok tanam secara manual tanpa menggunakan hand traktor sebagai teknologi.
Dia mengatakan, produksi padi Sulbar saat ini mencapai 400 ribu ton per tahun, dengan luas lahan yang dimiliki mencapai 67 ribu ton.
"Petani harus dibantu bercocok tanam secara modern, bukan lagi dengan sistem tradisional yang produksinya rendah," katanya. Kaswir
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Kamis, mengatakan, Sulbar butuh sebanyak 2.000 traktor tangan mini untuk meningkatkan produksi padinya.
Ia mengatakan, jumlah traktor yang dimiliki petani Sulbar saat ini baru sekitar 2.000 unit. Jumlah itu tidak memadai untuk mencapai target produksi padi yang ditetapkan pemerintah.
"Sulbar ingin mencapai produksi padi satu juta ton pada 2020, sehingga butuh tambahan bantuan traktor untuk menggarap lahan pertanian padi petani," katanya.
Menurut dia, di Sulbar masih banyak petani bercocok tanam secara manual tanpa menggunakan hand traktor sebagai teknologi.
Dia mengatakan, produksi padi Sulbar saat ini mencapai 400 ribu ton per tahun, dengan luas lahan yang dimiliki mencapai 67 ribu ton.
"Petani harus dibantu bercocok tanam secara modern, bukan lagi dengan sistem tradisional yang produksinya rendah," katanya. Kaswir