Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan mengandalkan Muhammad Alamsyah berprestasi maksimal di Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Yogyakarta, 27-30 Desember 2014.

Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Jumat, mengatakan Muhammad Alamsyah yang akan memperkuat Klub Potere diharapkan kembali mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya seperti saat meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014.

"Kami pada dasarnya memiliki cukup banyak atlet yang punya potensi. Namun jika melihat pencapaian di sejumlah kejuaraan, tentu kami berharap banyak dari Alamsyah bisa menyumbangkan medali bagi Sulsel," katanya.

Menghadapi KRAPSI 2014, Sulsel diwakili 18 atlet yang berasal dari dua klub renang di Sulsel yakni Potere (10 atlet) dan klub renang Kuda Laut yang menyiapkan sebanyak delapan atlet. Seluruh atlet sudah bertola ke Yogyakarta, Rabu.

"Kami pada KRAPSI 2013 sukses meraih tiga medali emas yang dipersembahkan Muhammad Hamgari. Berhubung Hamgari memutuskan pindah ke Jatim sehingga harapan terbesar kita ada pada sosok Alamsyah. Mudah-mudahan pencapaiannya disejumlah kejuaraan bisa terulang," jelasnya.

Pada KRAPSI 2014, PRSI Sulsel sengaja memberikan kewenangan kepada setiap klub untuk mengutus atlet. Apalagi kejuaraan itu tidak menerapkan sistem kuota, melainkan terbuka untuk semua atlet yang tergabung dalam perkumpulan renang. Krapsi juga memperlombakan berbagai nomor dari semua kelompok umur.

Menurut dia, kejuaraan tahunan ini bukan sebatas ajang memburu medali, melainkan salah satu pintu masuk menuju PON 2016 di Jawa Barat. Bahkan ajang itu kabarnya dijadikan sebagai ajang kualifikasi PON 2016.

Dalam cabang renang, sambung dia, babak kualifikasi menuju pesta olahraga terbesar se-Indonesia itu terdiri atas tiga kejuaraan. Selain KRAPSI 2014, dua event lain yang masuk hitungan yaitu kejuaraan nasional (kejurnas) dan KRAPSI 2015.

Untuk itu, para atlet berlomba-lomba mencatatkan waktu terbaiknya pada setiap nomor pertandingan yang diikuti. Pihaknya juga berharap ketatnya persaingan tidak membuat mental atlet menurun namun justru semakin termotivasi dalam membuktikan kualitasnya.

"KRAPSI 2014, kejurnas kelompok umur 2015 dan KRAPSI 2015 merupakan ajang yang masuk dalam penilaian PON 2016. Mudah-mudahan seluruh atlet mampu meraih catatan waktu terbaik sehingga membuka peluang lolos," ujarnya. Farochah

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024