Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 2.666 personel Polda Sulawesi Selatan dan Barat mendapatkan kenaikan pangkat jelang pergantian tahun atau masuk periode 1 Januari 2015.
Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji di Makassar, Rabu, mengatakan seluruh personel yang dilantik hari ini yakni untuk satuan kerja Mapolda Sulselbar, jumlah personel yang naik pangkat berjumlah 582 orang. Sedangkan, untuk Satuan Wilayah Polda Sulsel berjumlah 1.958 orang.
"Untuk rinciannya terdiri dari Perwira Menengah (47 personel), Perwira Pertama (271 personel), Brigadir (2.220), serta Algol sebanyak 128 personel," katanya saat pelantikan di Mapolda Sulselbar.
Menurut dia, kenaikan pangkat bagi personel Polri bukan merupakan hak mutlak melainkan bagian dari sistem pembinaan karier. Hal ini senantiasa berorientasi pada kinerja, kompetensi, prestasi maupun kebutuhan organisasi Polri.
Dengan adanya beberapa personel yang telah diusulkan kenaikan pangkatnya namun belum memenuhi persyaratan mendapatkan kenaikan pangkat, kata dia, hal ini menunjukkan jika proses kenaikan pangkat tidak secara otomatis.
Semua itu harus lebih dahulu melalui mekanisme pengkajian dan penilaian yang serius dari berbagai aspek terhadap kinerja dan mental kepribadian personel yang diputuskan melalui sidang dewan pertimbangan karier.
Untuk itu, lanjut dia, perlu diketahui jika pimpinan Polri akan senantiasa berusaha secara objektif dan transparan dalam memberikan penilaian terhadap personel Polri. Sehingga akan memberikan rasa keadilan yang proporsional sesuai prinsip merit sistem dalam pembinaan karier personel Polri," jelasnya.
Ia menjelaskan, bagi yang telah dinaikkan pangkatnya, hal ini menunjukkan jika yang bersangkutan telah dinilai secara positif oleh pimpinan dan kesatuan dimana personel bertugas. Sebaliknya bagi yang belum, kiranya ini menjadi bahan introspeksi diri pada masa yang akan datang.
"Perlu dipahami jika adanya rangkaian pengkajian dan pembinaan terhadaap setiap indikator dalam aspek persyaratan kenaikan pangkat merupakan wujud implementasi kompetensi dalam sistem pembinaan karier Polri," jelasnya.
Hal itu juga berlaku bagi inspektur alih golongan bahwa dengan peralihan golongan kepangkatan dari brigadir menjadi inspektur polisi yang disertai ikrar komitmen moral, senantiasa beradaptasi dan merubah pola pikir setiap personel.
"Kita berharap dengan itu sehingga dapat memainkan peran yakni menjadi teladan bagi bawahan da mampu merealisasikan berbagai kebijakan dan arahan pimpinan," ujarnya.
Rincian Pangkat Sebagai Berikut :
1. AKBP ke Kombes Pol (1 orang)
2. Kompol ke AKBP (13 orang)
3. Kompol ke AKBP (HAR) (9 orang)
4. AKP ke Kompol (20 orang)
5. AKP ke Kompol (HAR) (4 orang)
6. Iptu ke AKP (116 orang)
7. Iptu ke AKP (HAR) (1 orang)
8. Ipda ke Iptu (143 orang)
9. Aiptu ke Ipda (HAR) (11 orang)
10.Aibda ke Aiptu (378 orang)
11.Bripka ke Aipda (258 orang)
12.Bripka ke Aipda (HAR)(1 orang)
13.Brigpol ke Bripka (706 orang)
14.Briptu ke Brigpol (828 orang)
15.Bripda ke Briptu (49 orang).
Ridwan Ch
Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji di Makassar, Rabu, mengatakan seluruh personel yang dilantik hari ini yakni untuk satuan kerja Mapolda Sulselbar, jumlah personel yang naik pangkat berjumlah 582 orang. Sedangkan, untuk Satuan Wilayah Polda Sulsel berjumlah 1.958 orang.
"Untuk rinciannya terdiri dari Perwira Menengah (47 personel), Perwira Pertama (271 personel), Brigadir (2.220), serta Algol sebanyak 128 personel," katanya saat pelantikan di Mapolda Sulselbar.
Menurut dia, kenaikan pangkat bagi personel Polri bukan merupakan hak mutlak melainkan bagian dari sistem pembinaan karier. Hal ini senantiasa berorientasi pada kinerja, kompetensi, prestasi maupun kebutuhan organisasi Polri.
Dengan adanya beberapa personel yang telah diusulkan kenaikan pangkatnya namun belum memenuhi persyaratan mendapatkan kenaikan pangkat, kata dia, hal ini menunjukkan jika proses kenaikan pangkat tidak secara otomatis.
Semua itu harus lebih dahulu melalui mekanisme pengkajian dan penilaian yang serius dari berbagai aspek terhadap kinerja dan mental kepribadian personel yang diputuskan melalui sidang dewan pertimbangan karier.
Untuk itu, lanjut dia, perlu diketahui jika pimpinan Polri akan senantiasa berusaha secara objektif dan transparan dalam memberikan penilaian terhadap personel Polri. Sehingga akan memberikan rasa keadilan yang proporsional sesuai prinsip merit sistem dalam pembinaan karier personel Polri," jelasnya.
Ia menjelaskan, bagi yang telah dinaikkan pangkatnya, hal ini menunjukkan jika yang bersangkutan telah dinilai secara positif oleh pimpinan dan kesatuan dimana personel bertugas. Sebaliknya bagi yang belum, kiranya ini menjadi bahan introspeksi diri pada masa yang akan datang.
"Perlu dipahami jika adanya rangkaian pengkajian dan pembinaan terhadaap setiap indikator dalam aspek persyaratan kenaikan pangkat merupakan wujud implementasi kompetensi dalam sistem pembinaan karier Polri," jelasnya.
Hal itu juga berlaku bagi inspektur alih golongan bahwa dengan peralihan golongan kepangkatan dari brigadir menjadi inspektur polisi yang disertai ikrar komitmen moral, senantiasa beradaptasi dan merubah pola pikir setiap personel.
"Kita berharap dengan itu sehingga dapat memainkan peran yakni menjadi teladan bagi bawahan da mampu merealisasikan berbagai kebijakan dan arahan pimpinan," ujarnya.
Rincian Pangkat Sebagai Berikut :
1. AKBP ke Kombes Pol (1 orang)
2. Kompol ke AKBP (13 orang)
3. Kompol ke AKBP (HAR) (9 orang)
4. AKP ke Kompol (20 orang)
5. AKP ke Kompol (HAR) (4 orang)
6. Iptu ke AKP (116 orang)
7. Iptu ke AKP (HAR) (1 orang)
8. Ipda ke Iptu (143 orang)
9. Aiptu ke Ipda (HAR) (11 orang)
10.Aibda ke Aiptu (378 orang)
11.Bripka ke Aipda (258 orang)
12.Bripka ke Aipda (HAR)(1 orang)
13.Brigpol ke Bripka (706 orang)
14.Briptu ke Brigpol (828 orang)
15.Bripda ke Briptu (49 orang).
Ridwan Ch