Mamuju (ANTARA Sulbar) - Jajaran Kepolisian Resort Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat menyebutkan angka kasus kriminal yang terjadi sepanjang 2014 bertambah 28 kasus dibandingkan kasus kriminal yang terjadi selama 2013.

"Jika merujuk dari data yang ada maka angka kasus kriminal yang terjadi mengalami peningkatan. Ini juga merupakan imbas perkembangan Mamuju selaku ibukota provinsi," kata Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, kasus kriminalitas sejak Januari hingga Desember 2014 terdapat 515 kasus atau naik sebesar 28 kasus dari 433 kasus selama tahun 2013 yang lalu.

"Dari deretan peristiwa ini maka kami pun berhasil menuntaskan penyelesaian kasus sekitar 116 kasus jika merujuk penuntasan kasus di tahun 2013," jelas Eko.

Kapolres menyampaikan, kasus kriminal yang paling menonjol selama 2014 tersebut masih didominasi kasus konvensional seperti perkelahian, penganiayaan berat, curanmor, pebunuhan dan termasuk kasus pemerkosaan.

"Kasus perkelahian dan penganiayaan di Mamuju paling banyak di tahun 2014. Hampir setiap hari ada saja perkelahian, penganiayaan dengan jumlah sekitar 28 kasus. Dari kasus ini kami juga telah menyelesaikan 16 kasus," urai Kapolres.

Sementara untuk kasus narkoba, kata dia, terdapat 25 kasus sepanjang tahun 2014 akan tetapi kemajuan penuntasan kasus Narkoba mencapai 39 kasus dikarenakan 14 kasus pada 2013 baru terselesaikan pada 2014.

"Memang beban dari Polda Sulselbar telah menargetkan penyelesaian kasus korupsi sebanyak empat kasus. Beban itu telah memapuai karena jajaran kami menuntaskan lima kasus. Kami tentu mengapresiasi atas kinerja teman-teman karena hasil ini menempatkan Polres Mamuju berada pada urutan kedua dalam hal penyelesaian kasus korupsi di wilayah hukum Polda Sulselbar," terangnya lagi. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024