Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan telur hias dan aneka menu khas untuk berbagi dengan sesama. 

"Ini tradisi turun-temurun yang dilakukan setiap 12 Rabiul Awal untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW," kata Panitia Maulid di Masjid Nurul Taqwa Syamsuddin Sila di Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.

Dia mengatakan, kegiatan ini juga untuk mengajarkan untuk saling berbagi kepada para tetangga, khususnya bagi yang kurang mampu dengan membagikan sejumlah bakul maulid.

Kendati bakul maulid yang sudah lebih modern, karena sudah menggunakan ember, baskom besar bahkan ada yang menggunakan wadah lemari laci-laci plastik, namun tidak mengurangi kekhasan perayaan Maulid masyarakat di Kabupaten Maros yang dikenal sebagai Butta Salewangang.

Menurut Syamsuddin, setiap rumah tangga yang berkecukupan akan membawa satu hingga tiga bakul maulid ke masjid untuk selanjutnya digelar doa dan dzikir bersama.

"Setelah itu digelar, maka telur hias dan bakul maulid pun dibagikan ke seluruh warga setempat atas bantuan pihak panitia maulid," katanya.

Dia mengatakan, bakul maulid yang diperoleh setiap rumah tangga tidak akan mendapatkan bakul maulidnya sendiri, melainkan akan memperoleh bakul maulid tetangganya, karena pihak panitia sudah mengacaknya.

Hal tersebut dilakukan untuk melatih keikhlasan dan rasa kebersamaan, sehingga tidak berharap mendapatkan lebih dari bakul yang dibawanya ke masjid.

Hal itu dibenarkan Nurlia, warga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.

"Bisa saja bakul besar yang kita bawa ke masjid, tetapi mendapatkan bakul kecil ataupun sebaliknya, jadi kita ikhlas saja untuk berbagi," katanya. AJS Bie

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024