Mamuju (ANTARA Sulbar) - Laju inflasi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, tercatat 2,45 persen pada Desember 2014.
"Laju inflasi Desember yang terjadi di Mamuju merupakan tertinggi apabila dibandingkan bulan lain sepanjang 2014. Angka inipun menambah laju inflasi Mamuju menjadi 7,88 persen pada 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar Setianto di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, besaran inflasi pada Desember tersebut sekaligus menempatkan Mamuju di urutan ke 40 tertinggi dari 82 kota se-Indonesia yang mengalami inflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,85.
Secara keseluruhan kata dia, laju inflasi di Mamuju (Januari-Desember) 2014 menempatkan Mamuju di urutan ke 9 dari 11 Kota se-Sulawesi dengan laju inflasi 7,88 persen.
Sementara daerah Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan kota tertinggi yang mengalami inflasi (11,37 persen) dan Gorontalo merupakan kota yang terendah mengalami inflasi dengan kisaran 6,14 persen.
"Semua kota di Indonesia tentu mengalami inflasi tinggi. Namun rekap data inflasi Januari sampai Desember tentu ikut mengubah posisi kota yang mengalami inflasi. Nah, untuk daerah Mamuju ada di urutan ke sembilan dari 11 kota yang mengalami inflasi tertinggi sepanjang 2014,"ungkapnya.
Tingginya inflasi tersebut kata dia, disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran seperti transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, bahan makanan, sandang, pendidikan serta tembakau.
"Kami telah melakukan pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa. Hasilnya secara umum menunjukkan kenaikan," tegas Setianto.
Hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa di Kota Mamuju yang secara umum juga menunjukkan kenaikan mengakibatkan laju inflasi di Mamuju sebesar 7,88 persen pada 2014. N Yulistuti
"Laju inflasi Desember yang terjadi di Mamuju merupakan tertinggi apabila dibandingkan bulan lain sepanjang 2014. Angka inipun menambah laju inflasi Mamuju menjadi 7,88 persen pada 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar Setianto di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, besaran inflasi pada Desember tersebut sekaligus menempatkan Mamuju di urutan ke 40 tertinggi dari 82 kota se-Indonesia yang mengalami inflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,85.
Secara keseluruhan kata dia, laju inflasi di Mamuju (Januari-Desember) 2014 menempatkan Mamuju di urutan ke 9 dari 11 Kota se-Sulawesi dengan laju inflasi 7,88 persen.
Sementara daerah Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan kota tertinggi yang mengalami inflasi (11,37 persen) dan Gorontalo merupakan kota yang terendah mengalami inflasi dengan kisaran 6,14 persen.
"Semua kota di Indonesia tentu mengalami inflasi tinggi. Namun rekap data inflasi Januari sampai Desember tentu ikut mengubah posisi kota yang mengalami inflasi. Nah, untuk daerah Mamuju ada di urutan ke sembilan dari 11 kota yang mengalami inflasi tertinggi sepanjang 2014,"ungkapnya.
Tingginya inflasi tersebut kata dia, disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran seperti transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, bahan makanan, sandang, pendidikan serta tembakau.
"Kami telah melakukan pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa. Hasilnya secara umum menunjukkan kenaikan," tegas Setianto.
Hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa di Kota Mamuju yang secara umum juga menunjukkan kenaikan mengakibatkan laju inflasi di Mamuju sebesar 7,88 persen pada 2014. N Yulistuti