Mamuju (ANTARA Sulbar) - DPRD Provinsi Sulawesi Barat meminta anggaran untuk program Gerakan Nasional Peningkatan Mutu dan Produksi Kakao (Gernas Kakao) di Provinsi Sulawesi Barat dikelola dengan baik sehingga membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Sekertaris Komisi I DPRD Sulbar, Sukri Umar di Mamuju, Senin mengatakan anggaran Gernas Kakao sebesar Rp1,2 triliun dari pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah Provinsi Sulbar.

"Telah banyak pejabat di Sulbar yang melakukan tindak pidana korupsi sehingga dipenjara, semoga hal seperti itu tidak terulang lagi dan anggaran dapat dimanfaatkan untuk masyarakat," katanya.

Menurut dia, selama ini sejumlah kepala dinas seperti dua mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, mantan Kepala Biro Keuangan Sulbar dan kepala Rumah Sakit Sulbar telah dipenjara karena korupsi.

"Semoga Gernas Kakao membawa perubahan bagi Sulbar, anggaran Gernas benar benar mampu meningkatkan taraf hidup petani kakao dan kemajuan pembangunan daerah, bukan malah dimanfaatkan pejabat untuk kepentingannya, dengan melakukan pelanggaran aturan," katanya

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sebelumnya juga meminta agar anggaran kakao untuk Sulbar yang merupakan daerah penghasil kakao yang lebih baik dapat dikelola dengan baik tanpa melakukan pelanggaran atas penggunaannya agar tidak timbul kerugian negara.

Ia mengatakan Sulbar berpotensi mengembangkan kakao dibandingkan daerah lainnya di Indonesia sehingga wajar menerima bantuan begitu besar dari pemerintah pusat.

Kakao di Sulbar produksinya mencapai 101 ribu ton per tahun dengan luas areal mencapai 192 ribu Ha.

Menurut dia, kakao akan menjadi komoditi andalan Sulbar dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan penduduk Sulbar karena kakao merupakan komoditi yang dikembangkan masyarakat bukan oleh perusahaan.

"Seratus persen kakao di Sulbar dikuasai petani, tidak dikuasai perusahaan jadi kakao adalah komoditi tanaman andalan rakyat yang akan meningkatkan kesejahteraannya, anggaran Rp1,2 triliun begitu besar untuk Sulbar dan anggaran itu akan dimanfaatkan selama tiga tahun. Anggaran itu mesti dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan mutu dan produksi kakao Sulbar," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024