Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan siap menggelar Kejuaraan Piala Semen Tonasa se-Kawasan Timur Indonesia di Kolam Renang Tonasa, Kabupaten Pangkep, Maret 2015.
Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Rabu, mengatakan kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi agenda tetap PRSI demi meningkatkan kualitas dan prestasi cabang renang Sulsel kedepan.
"Kami tentu akan mengundang sejumlah pengprov PRSI dari KTI seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara serta seluruh wilayah di Sulawesi," katanya.
Untuk kejuaraan tersebut, pihak penyelenggara akan mempertandingkan sejumlah kategori diantaranya gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan gaya bebas putra dan putri.
Pihaknya juga berharap seluruh pengprov terus fokus mempersiapkan atletnya secara matang agar pelaksanaan kejuaraan lebih ketat. Penyelenggara juga berharap tercipta banyak rekor pada kejuaraan tersebut.
"Kejuaraan ini tentu saja bisa menjadi ajang pemanasan bagi setiap peserta sebelum menghadapi kejuaraan nasional kelompok umur di Jakarta Mei 2015." jelas staf ahli PB PRSI tersebut.
Sementara terkait pencapaian atlet Sulsel di Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Kolam renang Tirta Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, 27-30 Desember 2014, dirinya mengaku sudah cukup maksimal.
Pada ajang KRAPSI 2014, Sulsel berhasil merebut tiga medali yang terdiri dari satu perak dan dua perunggu. Untuk medali perak dipersembahkan Muhammad Alamsyah dari perkumpulan Potere, dan dua perunggu diboyong Resky dari Garuda Laut masing-masing dinomor 100 dan 200 meter gaya kupu-kupu.
Pelaksanaan kejuaraan tahunan ini, kata dia, bukan sebatas ajang memburu medali melainkan salah satu pintu masuk menuju PON 2016 di Jawa Barat.
Untuk itu para atlet berlomba-lomba mencatatkan waktu terbaiknya pada setiap nomor pertandingan yang diikuti. Pihaknya juga berharap ketatnya persaingan tidak membuat mental atlet menurun namun justru semakin termotivasi dalam membuktikan kualitasnya.
"Soal peluang kedua atlet kita lolos PON 2016, baru akan diketahui setelah pelaksanaan KRAPSI 2015. Mudah-mudahan pada ajang selanjutnya bisa mencapai catatan waktu terbaik," ujarnya. Ridwan Ch
Ketua Harian PRSI Sulsel Abdul Muin di Makassar, Rabu, mengatakan kejuaraan ini diharapkan bisa menjadi agenda tetap PRSI demi meningkatkan kualitas dan prestasi cabang renang Sulsel kedepan.
"Kami tentu akan mengundang sejumlah pengprov PRSI dari KTI seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara serta seluruh wilayah di Sulawesi," katanya.
Untuk kejuaraan tersebut, pihak penyelenggara akan mempertandingkan sejumlah kategori diantaranya gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan gaya bebas putra dan putri.
Pihaknya juga berharap seluruh pengprov terus fokus mempersiapkan atletnya secara matang agar pelaksanaan kejuaraan lebih ketat. Penyelenggara juga berharap tercipta banyak rekor pada kejuaraan tersebut.
"Kejuaraan ini tentu saja bisa menjadi ajang pemanasan bagi setiap peserta sebelum menghadapi kejuaraan nasional kelompok umur di Jakarta Mei 2015." jelas staf ahli PB PRSI tersebut.
Sementara terkait pencapaian atlet Sulsel di Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Kolam renang Tirta Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, 27-30 Desember 2014, dirinya mengaku sudah cukup maksimal.
Pada ajang KRAPSI 2014, Sulsel berhasil merebut tiga medali yang terdiri dari satu perak dan dua perunggu. Untuk medali perak dipersembahkan Muhammad Alamsyah dari perkumpulan Potere, dan dua perunggu diboyong Resky dari Garuda Laut masing-masing dinomor 100 dan 200 meter gaya kupu-kupu.
Pelaksanaan kejuaraan tahunan ini, kata dia, bukan sebatas ajang memburu medali melainkan salah satu pintu masuk menuju PON 2016 di Jawa Barat.
Untuk itu para atlet berlomba-lomba mencatatkan waktu terbaiknya pada setiap nomor pertandingan yang diikuti. Pihaknya juga berharap ketatnya persaingan tidak membuat mental atlet menurun namun justru semakin termotivasi dalam membuktikan kualitasnya.
"Soal peluang kedua atlet kita lolos PON 2016, baru akan diketahui setelah pelaksanaan KRAPSI 2015. Mudah-mudahan pada ajang selanjutnya bisa mencapai catatan waktu terbaik," ujarnya. Ridwan Ch