Parepare, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Parepare, Sulawesi selatan, mendesak Pemerintah setempat membangun monumen pahlawan nasional Andi Abdullah Bau Massepe.

Desakan ini disampaikan Ketua DPC LVRI Kota Parepare, Lahu Toba pada Musyawarah Cabang (Muscab) LVRI Kota Parepare, Selasa. Muscab dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LVRI Provinsi Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar), Brigjen TNI Purn Andi Oddang .

Lahu Toba mengatakan, pendirian monumen Andi Bau Massepe merupakan salah satu program LVRI Kota Parepare yang diharapkan dapat segera teralisasi.

"Selama kepemimpinan saya lima tahun terakhir, ada banyak program LVRI di daerah ini yang telah terealisasi. Ini semua tentu berkat bantuan semua pihak, terutama Walikota Parepare," katanya.

Hanya saja, dari sekian program yang telah disusun oleh LVRI Parepare, masih ada beberapa program yang dianggap belum terwujud, misalnya proses sertifikasi lahan Kantor LVRI, dan pembangunan monumen Andi Abdullah Bau Massepe yang diharapkan dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Parepare.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Parepare, H Mohammad Zain Katoe mengatakan, pihaknya akan mengusahakan pembangunan monumen tersebut sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Andi Abdullah Bau Massepe dalam mempertahankan dan membela kemerdekaan bangsa Indonesia di daerah ini.

"Anggaran yang dibutuhkan kira-kira Rp1 miliar dan Insya Allah akan kami ajukan anggarannya," katanya.

Zain Katoe juga mengatakan, pemberian penghargaan kepada jasa para pahlawanan nasional, yang terpenting adalah bagaimana generasi penerus mampu menjaga, memelihara dan melestarikan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa untuk bangsa.

Ketua DPD LVRI Provinsi Sulselbar, Brigjen TNI Purn Andi Oddang mengatakan, keberadaan LVRI dan anggota-aanggotanya sebagai organisasi yang berusaha mewariskan semangat juang dan kepahlawanan kepada generasi muda sangat penting, sehingga harus memperoleh penghargaan dan apresiasi dari negara.

Andi Oddang juga menyayangkan masih minimnya perhatian kesejahteraan kepada para veteran, sehingga ada anggota Veteran yang mengurus keterangan miskin untuk memperoleh keringanan biaya kesehatan.

"Padahal, di negara-negara maju kita melihat veteran memperoleh penghargaan yang besar," jelasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Andi Oddang menitip pesan agar pengurus yang terbentuk melalui kegiatan Muscab tersebut dapat memperhatikan peningkatan kesejahteraan anggotanya.

Muscab yang diikuti lebih 100 peserta yang berasal dari tiga ranting, yakni Ranting Kecamatan Ujung, Soreang dan Bacukiki tersebut direncanakan akan menghasilkan kepengurusan baru periode 2009-2014.

(T.PSO-098/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024