Bone, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Bupati Bone Sulawesi Selatan, Andi Fashar Padjalangi, mendoakan Presiden PKS, Anis Matta, menjadi pembesar yang tidak melupakan kampung halamannya.
Andi Fashar mengemukakan hal itu saat menghadiri syukuran keluarga besar Anis Matta di kampung halamannya Welado, Bone, Kamis, yang disambut antusias oleh warga.
"Pak Anis tidak malu mengakui bahwa dia dididik di masjid kampung semasa kecil. Saya ajak semua warga mendoakan pak Anis agar menjadi orang besar, orang besar yang tidak melupakan kampung halamannya," ungkapnya.
Dalam syukuran keluarga besar Anis yang juga dihadiri ratusan warga Welado itu, Fashar mengatakan banyak orang besar dari Bone, namun akhirnya melupakan kampung halamannya.
Syukuran keluarga besar Anis Matta itu mengusung tema "Namua Lancoka ri Wanua Mabela, Tekkialupai Wanua Allesurekku, Tana`e ri Welado" (biarpun saya melancong jauh, saya tidak akan lupa tanah kelahiranku, tanah Welado).
Anis Matta didampingi oleh ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, legislator PKS Sulsel, Taslim Tamang, Ariady Arsal dan Jafar Sodding, ketua Bappilu PKS Sulsel, Syamsari Kitta.
Presiden PKS Anis Matta mengakui salah satu momentum yang berpengaruh dalam hidupnya adalah masa kecilnya di tanah kelahiran, yakni Welado, Bone.
"Jika saya ditanya momentum berpengaruh dalam hidup saya maka saya akan jawab, adalah masa kecil saya di Welado, masa kecil ketika dididik di masjid kampung Welado," ungkap Anis.
Menurut Anis, hal yang tidak bisa dia lupakan adalah Masjid Nurul Istiqamah, tempat dia belajar mengaji, dan sungai yang terdapat di belakang rumahnya, tempatnya bermain sepulang dari sekolah.
"Saya sudah banyak keliling dunia, sudah banyak menemui tokoh dan saya menemukan pemimpin-pemimpin Islam itu dibina dari masjid-masjid kampung," kata Anis.
Kesempatan itu dimanfaatkan Anis untuk bertemu dengan teman semasa kecilnya, menurut salah seorang temannya, Anis adalah sosok yang rajin dan pemberani.
"Anis itu rajin ke masjid, tidak pernah alpa shalat berjamaah, dia juga pemberani," ungkap Tatang, teman Anis.
Anis Matta lahir di Welado pada 7 Desember 1968. Saat ini Anis Matta menjadi salah satu tokoh penting di Indonesia dan menjadi Presiden PKS.
Andi Fashar mengemukakan hal itu saat menghadiri syukuran keluarga besar Anis Matta di kampung halamannya Welado, Bone, Kamis, yang disambut antusias oleh warga.
"Pak Anis tidak malu mengakui bahwa dia dididik di masjid kampung semasa kecil. Saya ajak semua warga mendoakan pak Anis agar menjadi orang besar, orang besar yang tidak melupakan kampung halamannya," ungkapnya.
Dalam syukuran keluarga besar Anis yang juga dihadiri ratusan warga Welado itu, Fashar mengatakan banyak orang besar dari Bone, namun akhirnya melupakan kampung halamannya.
Syukuran keluarga besar Anis Matta itu mengusung tema "Namua Lancoka ri Wanua Mabela, Tekkialupai Wanua Allesurekku, Tana`e ri Welado" (biarpun saya melancong jauh, saya tidak akan lupa tanah kelahiranku, tanah Welado).
Anis Matta didampingi oleh ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, legislator PKS Sulsel, Taslim Tamang, Ariady Arsal dan Jafar Sodding, ketua Bappilu PKS Sulsel, Syamsari Kitta.
Presiden PKS Anis Matta mengakui salah satu momentum yang berpengaruh dalam hidupnya adalah masa kecilnya di tanah kelahiran, yakni Welado, Bone.
"Jika saya ditanya momentum berpengaruh dalam hidup saya maka saya akan jawab, adalah masa kecil saya di Welado, masa kecil ketika dididik di masjid kampung Welado," ungkap Anis.
Menurut Anis, hal yang tidak bisa dia lupakan adalah Masjid Nurul Istiqamah, tempat dia belajar mengaji, dan sungai yang terdapat di belakang rumahnya, tempatnya bermain sepulang dari sekolah.
"Saya sudah banyak keliling dunia, sudah banyak menemui tokoh dan saya menemukan pemimpin-pemimpin Islam itu dibina dari masjid-masjid kampung," kata Anis.
Kesempatan itu dimanfaatkan Anis untuk bertemu dengan teman semasa kecilnya, menurut salah seorang temannya, Anis adalah sosok yang rajin dan pemberani.
"Anis itu rajin ke masjid, tidak pernah alpa shalat berjamaah, dia juga pemberani," ungkap Tatang, teman Anis.
Anis Matta lahir di Welado pada 7 Desember 1968. Saat ini Anis Matta menjadi salah satu tokoh penting di Indonesia dan menjadi Presiden PKS.