Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya segera menggelar pertemuan akbar yang menghadirkan SKPD terkait, sekaligus Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk bahas kondisi ekonomi.

"Pertemuan itu akan membahas masalah inflasi termasuk kondisi ekonomi saat ini di tengah fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM)," kata Syahrul di Makassar, Senin.

Akibat fluktuasi harga BBM yang sempat mengalami kenaikan pada akhir 2014, kemudian turun hingga kedua kalinya pada Januari 2014, kondisi harga sejumlah bahan pokok di pasaran yang sempat melonjak sebelum dan setelah kenaikan BBM, namun hingga kini belum mengalami penurunan harga.

Padahal, apabila alasan kenaikan harga Sembako karena adanya kenaikan BBM, maka seharusnya setelah terjadi penurunan harga BBM, harga Sembako pun harus turun.

Berkaitan dengan hal tersebut, gubernur bersama TPID dan para pihak terkait akan duduk bersama mencari "benang merah" permasalahan di lapangan, kemudian membahasnya untuk mencari solusi.

Sementara itu, pengamat ekonomi di Makassar Dr Bastian Lubis mengatakan, fluktuasi harga BBM sebagai buah kebijakan dari pemerintah cukup membebani masyarakat.

"Pasalnya, kebijakan makro yang dikeluarkan pemerintah itu juga berpengaruh pada ekonomi mikro. Sementara untuk mengintervensi ekonomi mikro itu sudah sangat sulit, karena sejumlah faktor di lapangan," katanya.

Karena itu, lanjut dia, seharusnya pemerintah sebelum mengeluarkan kebijakan makro sudah harus mempertimbangkan matang-matang dampaknya terhadap ekonomi mikro. Adi Lazuardi

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024